Kapolda Metro Jaya: Sopir Taksi Demo Lagi Akan Ditindak
Rabu, 23 Maret 2016 - 06:35 WIB
Sumber :
- Tribrata
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto, mempersilakan jika para sopir taksi berunjuk rasa lagi. Syaratnya, rencana unjuk rasa itu harus lebih dulu diberitahukan kepada polisi dan mereka berdemonstrasi dengan tertib, tidak bertindak anarkistis.
Kapolda mengingatkan, polisi tak menerima pemberitahuan rencana unjuk rasa para sopir taksi untuk hari ini, Rabu, 23 Maret 2016. Untuk itu, jika mereka menggelar demo akan ditindak tegas.
"Ya, melanggar dia. Kan, tidak ada izinnya. Izinnya hari ini (Selasa, 22 Maret 2016) sudah selesai. Jadi kalau dia mau melakukan demo lagi, dia perlu melakukan pembukaan izin (baca: pemberitahuan kepada polisi,” ujarnya kepada wartawan Markas Polda Metro Jaya pada Selasa malam, 22 Maret 2016.
Moechgiyarto menjelaskan, prosedur pemberitahuan rencana unjuk rasa kepada polisi bukan untuk mempersulit atau menghalangi, tetapi agar aparat dapat mempersiapkan pengamanan. Pemberitahuan itu juga agar polisi mengetahui para pengunjuk rasa akan menyampaikan aspirasinya kepada pihak-pihak terkait.
"Nah, itulah yang akan dijembatani oleh pihak Polri supaya mudah nanti pada saat unjuk rasa menyampaikan ke mana dan akan ditampung. Kemudian menggunakan alat apa, rute-rutenya mana. Nanti akan kita kawal dari titik start dia berangkat sampai kembalinya," katanya.
Baca Juga :
Dia mengingatkan juga bahwa unjuk rasa kemarin adalah pelajaran agar semua pihak menaati hukum. Demonstrasi hak setiap warga negara tetapi harus tertib dan tidak melakukan kekerasan.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) sudah menyampaikan kepada para perwakilan pengunjuk rasa tentang evaluasi demonstrasi kemarin. Menteri berharap keributan kemarin tak terulang lagi.
"Pak Menkopolhukam sudah mengumpulkan (perwakilan sopir taksi) untuk melakukan rapat dari kegiatan hari ini (Selasa). Mudah-mudahan dengan penjelasan beliau nanti bisa meredam dan tidak ada lagi aksi unjuk rasa pada kegiatan besok."
(mus)