Tiap Malam Siswi Berjilbab Menjerit Takut Usai Dicabuli Guru
VIVA.co.id – NS, siswi berjilbab korban pencabulan guru bahasa Inggris di SMPN 3 Jakarta mengalami trauma berat meskipun pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke ruang tahanan Polres Metro Jakarta Selatan.
S, ayah kandung NS menuturkan, remaja berparas manis itu kerap terbangun di tengah malam dan menjerit-jerit histeris. Tak hanya itu saja, menurut S, putrinya itu juga berusaha memegangi tubuhnya seerat mungkin seperti sedang dilanda ketakutan.
"Anak saya terbangun jam 01.00 WIB, terus pukul 02.00 WIB teriak histeris sambil memegangi badannya. Kan saya sebagai orang tua sedih melihat trauma anak saya," ujar S, Senin 21 Maret 2016.
S mengatakan, ia dan keluarga berharap, guru berinisial ER itu dapat menerima ganjaran hukuman yang setimpal dengan perbuatannya terhadap NS.
Seperti diketahui, siswi berjilbab itu, diduga dicabuli di sekolahnya. Pelaku mencabuli korban karena korban telat masuk kelas. Korban dibawa ke ruang staf guru untuk diberi hukuman. Tapi setiba di ruangan itu, pelaku malah mencabuli korban.
Saat itu korban langsung berteriak histeris dan melarikan diri dari sekolah ke Polres Jakarta Timur. Karena letak sekolah berada di wilayah Jakarta Selatan, korban dengan didampingi ayahnya membuat laporan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat 4 Maret 2016 lalu. Dengan nomor LP/348/K/III/2016/PMJ/Restro Jaksel.
Selain itu, kata S, Modus yang dilakukan pelaku, yakni dengan menakut-nakuti anaknya. Yakni dengan mengancam jika tidak dituruti nilai korban akan jelek dan tidak akan naik kelas.
"Modus dia adalah menakut-nakuti anak saya kalau tidak dituruti maka nilainya akan jelek dan tidak akan naik kelas," ujarnya.