Bekas Warga Kampung Pulo: Ahok Memiskinkan Rakyat

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di SDN 01 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA.co.id - Karto (48), Ketua RT 07, RW 09, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kini mendiami salah satu unit hunian di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Jatinegara Barat.

Mantan penghuni kawasan Kampung Pulo itu mengaku masih belum merelakan tindakan penertiban yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI pada tahun 2015 lalu. "Kita sakit hati. Dia (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) membuat rumah kami hilang," ujar Karto, Sabtu, 19 Maret 2016.

Karto mengatakan, dia bukannya tidak mendukung tindakan normalisasi sungai sebagai bagian dari program penanganan banjir yang dilakukan pemerintah. Hanya saja, unit hunian yang kini disediakan pemerintah, tidak gratis seperti hunian mereka sebelumnya.

Warga diwajibkan membayar biaya sewa bulanan yang didebet otomatis dari rekening Bank DKI mereka. "Gubernur yang sekarang memiskinkan rakyat. Bikin harga sewa (unit rumah susun) yang tidak terjangkau," ujar Karto.

Karto mengaku tidak akan memilih Ahok, sapaan akrab Basuki, di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017. Dia akan lebih memilih Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, bila mantan Wali Kota Blitar itu memutuskan untuk maju.

Djarot baru saja berkunjung ke rusunawa Jatinegara Barat. Ia menonton dan turut bermain dalam pertunjukan 'Musik untuk Rakyat'.

Menurutnya, Djarot lebih dapat menyatu dengan warga. Kedatangan Djarot hari ini hanya untuk turut larut dalam kegembiraan yang dirasakan warga. Djarot sama sekali tidak memberi sambutan yang panjangnya puluhan menit.

Sementara Ahok, dalam berbagai kesempatan menghadiri acara, kerap memberi pidato yang isinya keberhasilan program pemerintah, dan tak jarang menebar ancaman untuk warga. "Mudah-mudahan Pak Djarot nyagub. Saya akan jadi pendukung utama," ujar Karto.