BNN Tangkap Bupati Narkoba, Slank Sumbang Lagu

Slank kunjungi kantor BNN, Kamis, 17 Maret 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id –  Dalam memberantas narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng semua elemen masyarakat termasuk musisi, salah satunya grup band Slank. Hari ini, Slank mendatangi Gedung BNN di Cawang, Jakarta Timur. Kaka, Bimbim, Ivan dan Bunda Iveth datang ke BNN sekitar pukul 11.50 WIB. 

Menurut drummer Slank Bimbim, kedatangan mereka ke BNN untuk silaturahmi. Sebelumnya, Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso bertandang ke markas Slank di Gang Potlot, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Awalnya hanya sekadar ingin makan bersama, tapi mendengar informasi kemarin, Slank juga mengapresiasi BNN yang telah tegas menangkap bupati yang terlibat narkoba," kata Bimbim di kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis, 17 Maret 2016.

Menurut Bimbim, langkah yang telah dilakukan BNN tersebut merupakan suatu bukti bahwa narkotika tidak hanya menyerang rakyat biasa.

"Dulu saya pernah sampaikan narkoba enggak hanya anak muda, enggak hanya rakyat biasa tapi juga semua elemen termasuk kemarin bupati," ujarnya. 

Apresiasi Slank terhadap BNN juga dituangkan dalam bentuk menyumbangkan tiga buah lagu, yaitu lagu Samber Gledek, Balikin dan Ku Tak Bisa.

Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Slank untuk menyuarakan anti narkoba terhadap para generasi muda. Hal tersebut karena Slank merupakan grup band yang mempunyai banyak pendukung.

"Kita akan menyuarakan anti narkoba melalui strata yang sama agar lebih efektif," kata pria yang akrab disapa Buwas, dalam sambutannya di Kantor BNN Cawang, Kamis, 17 Maret 2016.

Menurut Buwas, jika seruan anti narkoba disuarakan oleh elemen masyarakan yang stratanya sama, akan lebih didengar dan direspon.

"Kami tahu jika kita (BNN) sampaikan langsung enggak efektif. Kalau dari BNN yang sampaikan, anak SD, SMP enggak berani tanya. Tapi kalau yang stratanya sama,  diharapkan akan terjadi komunikasi dua arah," ujarnya.

Masa lalu Slank, yang pernah terjerumus dalam narkotika, menjadi salah satu faktor seruan anti narkoba dari grup itu akan mampu didengar oleh generasi muda.

"Kalau saya yang sampaikan, nanti akan di balikin lagi, 'Pak Buwas tahu apa sih tentang narkoba' . Tapi kalau Slank yang sampaikan, mereka akan mengerti karena Slank pernah mengalaminya," kata Buwas.