Cara Ahmad Dhani Majukan Seni Budaya di Jakarta
Rabu, 16 Maret 2016 - 19:21 WIB
Sumber :
- Nuvola Gloria/ VIVA
VIVA.co.id - Bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Ahmad Dhani menerangkan, jika dia terpilih menjadi kepala daerah pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2017, pihaknya akan membuat kebijakan khusus. Dia akan menjadikan ekstrakurikuler seni dan budaya sebagai kurikulum wajib.
"Saya akan buat korps saya sendiri, khusus. Misalnya ada kewajiban untuk pendidikan di DKI, seni dan budaya kurikulum wajib," ujar Dhani dalam diskusi "Perlukah Seniman Berpolitik?" di Ballroom Crowne Plaza Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Maret 2016.
Menurut Dhani, kebijakan khusus menjadikan seni dan budaya sebagai kurikulum di lembaga pendidikan tersebut belum pernah ada di Indonesia.
"Seni dan budaya wajib dipelajari itu belum ada di Indonesia. Jadi visi misi saya menjadikan seni dan budaya wajib dipelajari oleh pelajar di DKI," ujarnya.
Dhani menambahkan, pihaknya akan membuat pertemuan akbar dengan para seniman untuk memberikan bekal dan pendidikan politik.
"Memang para seniman tahu politik baru permukaan, belum ada isinya atau dalamnya politik itu seperti apa. Makanya perlu adanya muktamar seniman, agar mereka tahu," ujar Dhani.
Baca Juga :
"Saya akan buat korps saya sendiri, khusus. Misalnya ada kewajiban untuk pendidikan di DKI, seni dan budaya kurikulum wajib," ujar Dhani dalam diskusi "Perlukah Seniman Berpolitik?" di Ballroom Crowne Plaza Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Maret 2016.
Menurut Dhani, kebijakan khusus menjadikan seni dan budaya sebagai kurikulum di lembaga pendidikan tersebut belum pernah ada di Indonesia.
"Seni dan budaya wajib dipelajari itu belum ada di Indonesia. Jadi visi misi saya menjadikan seni dan budaya wajib dipelajari oleh pelajar di DKI," ujarnya.
Dhani menambahkan, pihaknya akan membuat pertemuan akbar dengan para seniman untuk memberikan bekal dan pendidikan politik.
"Memang para seniman tahu politik baru permukaan, belum ada isinya atau dalamnya politik itu seperti apa. Makanya perlu adanya muktamar seniman, agar mereka tahu," ujar Dhani.