Djarot: Kebakaran Maut RSAL Jadi Peringatan untuk RS Lain

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat usai acara Parade Tongkat Putih di Silang Monas Barat, Jakarta, Minggu (31/01/2016).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menginstruksikan Rumah Sakit (RS) di bawah Pemprov DKI Jakarta untuk memperhatikan kemanan, terutama bagi RS yang memiliki tekonologi hiperbarik seperti RSAL Mintoharjo.

Hal itu agar kejadian yang menelan empat korban itu tidak terulang lagi. Sebelumnya, kebakaran chamber saat terapi oksigen atau hiperbarik di RSAL Mintohardjo menewaskan empat orang, termasuk mantan Kadiv Humas Polri, Irjen (Purn) Abubakar.

"Jadi ini menjadi warning (peringatan) bagi dunia kedokteran, utamanya di rumah sakit-rumah sakit Pemprov yang menggunakan teknologi-teknologi seperti itu," ujar Djarot di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.

Menurut Djarot, peristiwa kebakaran itu mesti dijadikan peringatan keras bagi RS lain. Djarot pun meminta seluruh pelayan dan tenaga medis di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta untuk memeriksa secara rutin instalasi listrik yang digunakan.

Djarot atas nama Pemprov DKI turut menyampaikan belasungkawa terhadap korban.

"Dicek betul ya terutama dari sisi kelistrikannya tidak boleh lagi seperti itu ya. Itu murni kecelakaan,” kata dia.

Sebelumnya, Empat orang tewas dalam kebakaran disertai ledakan di tabung terapi oksigen bertekanan tinggi di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin, 14 Maret 2016.

Empat korban tewas yakni, mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol (Pur) Abubakar Nataprawira dan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo, Edi Suwandi dan seorang dokter bernama Dimas.Kebakaran terjadi di ruangan tabung Chamber Pulau Miangas, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: