Terlalu Ribut Dukung Ahok, Ruhut Ditegur Partai Demokrat
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan dilakukan pada 2017 nanti, Ruhut Sitompul, pengurus DPP Partai Demokrat yang juga Anggota DPR RI, gencar memberikan dukungan dan berkomentar bahwa dia berpihak kepada bakal calon gubernur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Namun, reaksi Ruhut dikritik kader Demokrat lainnya.
Lazarus Simon Ishak, Koordinator Divisi Pembinaan Anggota Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta mengatakan, apa yang dilakukan Ruhut dapat menimbulkan persepsi di masyarakat dan kader pengurus bahwa seakan-akan Partai Demokrat akan memberikan dukungannya kepada Ahok. Karena selama ini Ruhut selalu menyatakan dirinya sebagai juru bicara adalah representatif Partai Demokrat
"Kami perlu klarifikasi, apa yang disampaikan Ruhut merupakan pendapat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat. Karena sampai saat ini Demokrat belum menentukan balon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," kata Lazarus dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id Jumat 11 Maret 2016.
Menurut Lazarus, Ruhut tidak punya kewenangan apa-apa untuk itu. Bahkan untuk komentar pun sebenarnya Ruhut tidak punya kepentingan, karena dia bukan dari Dapil DKI. "Dia tidak punya konstituen di DKI, lalu atas nama siapa dia komentar?" kata Lazarus menegaskan.
Menurut Lazarus, jika memang Ruhut mendukung Ahok, semestinya Ruhut tak perlu banyak bicara. Karena jika Ruhut banyak bicara justru itu akan menyakiti para kader dan pengurus Demokrat di DKI yang punya harapan agar Nachrowi Ramli ketua DPD Demokrat DKI Jakarta maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Silakan kalau (Ruhut) mau dukung Ahok, itu hak pribadi, enggak usah banyak bicara, karena itu bisa menyakiti kami seluruh kader dan pengurus di DKI yang punya harapan agar Partai Demokrat dalam hal ini majelis tinggi yang diketuai Pak SBY bisa memberikan kesempatan kepada kadernya yang terbaik di DKI yakni Pak Nachrowi Ramli (Nara)," kata Lazarus.