Djarot Yakin Pintu Parpol Masih Terbuka Bagi Ahok

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat usai acara Parade Tongkat Putih di Silang Monas Barat, Jakarta, Minggu (31/01/2016).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengaku tidak masalah setelah atasannya, Basuki Tjahaja Purnama memutuskan maju melalui jalur independen dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI 2017. Sebagai calon independen, Ahok tidak mengajak Djarot, yang dikenal sebagai kader loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Tapi, menurut Djarot, kemungkinan Ahok untuk maju melalui jalur partai masih terbuka karena proses politik yang dinamis.

"Tidak apa-apa melalui perseorangan, itu kan hak beliau. Kita tunggu saja, apakah persyaratan melalui maju perseorangan itu memenuhi syarat atau tidak. Berkali-kali saya sampaikan bahwa di dalam proses ini sangat dinamis," ujar Djarot, di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 10 Maret 2016.

Menurut Djarot, tidak selalu politisi yang berasal dari partai politik (parpol) adalah politisi tidak baik. Dia tidak ingin ada dikotomi antara calon yang melalui jalur independen maupun jalur parpol. Sebab, kata dia, seseorang akan dinilai sesuai kinerjanya.

"Seorang negarawan itu pasti seorang politician, ya enggak? Karena memang dipersiapkan seorang politician itu mengelola negara. Tapi seorang politician belum tentu menjadi seorang negarawan. Itu akan ditunjukkan lewat kinerjanya," kata Djarot.

Ketika ditanya kemungkinan dia menjadi pesaing Ahok, Djarot menyebutkan PDIP belum memutuskan siapa yang akan dicalonkan dan masih melihat perkembangan dinamika politik. (ren)