Gerhana Matahari dan Berkah bagi Nenek Nabun di Planetarium

Nenek Nabun (72), penjual kue di kawasan TIM, Jakarta.
Sumber :
  • Rebecca Reifi Georgina

VIVA.co.id - Ribuan warga Jakarta yang memadati kawasan Planetarium, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, untuk menyaksikan gerhana matahari pagi ini, membawa berkah tersendiri bagi nenek Nabun. Wanita 72 tahun adalah pedagang kue basah dan kering yang setiap harinya berkeliling untuk menafkahi hidup diri dan anak serta cucunya.

"Hari ini pengunjungnya banyak sekali, jadi lebih cepat habis dagangannya. Saya kemarin diberi tahu akan ada salat gerhana di masjid sini, makanya saya datang," kata Nabun kepada VIVA.co.id, Rabu, 9 Maret 2016 di Planetarium Jakarta.

Dengan pakaian dan alas kaki seadanya, sejak Matahari belum terbit, nenek Nabun harus menggendong banyak kue dan berkeliling di kawasan TIM untuk mengais rezeki. Nenek yang murah senyum ini menceritakan, dia tak pernah berpikir muluk-muluk mengenai keuntungan yang harus didapatkan. Baginya yang terpenting adalah ia bisa bekerja dan membantu orang lain yang sama-sama membutuhkan.

"Saya mah nggak pikirin untung, banyak yang ngutang berminggu-minggu, jadi saya nombok. Tapi tidak apa, mungkin dia (orang yang mengutang) lagi tidak ada uang untuk makan, rezeki enggak ke mana," ujarnya.

Ibu dari tiga anak dan tiga cucu ini menjual kue risol, ketan, lemper, roti dan juga keripik bawang. Ia hanya mengambil keuntungan Rp500 dari setiap kue yang dijualnya. Rata-rata setiap harinya ia mendapatkan keuntungan Rp15 ribu hingga Rp30 ribu, atau tergantung penjualan yang didapatkannya.

"Saya ambil kue dari tetangga, cuma naikin harga Rp500. Kalau saya naikinnya banyak malah takut tidak laku. Setiap hari saya jualan keliling di TIM ini," ujar nenek Nabun.