Ahok Persilakan Pengembang Dukung Penataan Kalijodo
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mempersilakan perusahaan pengembang turut mendukung penataan kawasan bekas lokalisasi prostitusi terselubung Kalijodo di Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara, sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Para pengembang diizinkan memasang logo perusahaan mereka besar-besar di atas RTH yang direncanakan memiliki luas empat hektar.
Perusahaan pengembang dipandang telah berbaik hati menggunakan dananya untuk mengubah lahan yang cukup besar menjadi RTH. Bila perlu, logo perusahaan itu bisa terlihat jelas dari udara.
"Jadi, orang luar negeri, mau masuk Jakarta, bisa baca (tulisan) gede di tamannya itu. Jadi langsung kayak iklan bapak ibu. Misalnya Agung Podomoro Land, Keppel Land, atau Sinar Mas Land. Itu orang bisa lihat," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Rumah Susun Pesakih, Jakarta Barat, Sabtu, 5 Maret 2016.
Ahok mengatakan hal tersebut di depan pimpinan perusahaan pengembang yang kerap membantu Pemerintah Provinsi DKI melaksanakan program pembangunan.
Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI saat ini masih belum menunjuk satu pun pengembang untuk mengerjakan proyek RTH. Tindakan perataan yang dilakukan Dinas Penataan Kota masih belum selesai paska tindakan penertiban pada tanggal 29 Februari 2016.
"Sekarang (perusahaan pengembang) lagi berebut bangun Taman Kalijodo," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, rancangan taman itu telah diselesaikan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Layaknya Taman Cikapundung Riverspot di Bandung, Taman Kalijodo akan dibuat lengkap dengan amphitheater yang menurun dan menghadap Kali Jelangkeng.
"Kami ingin bangunnya baik karena di sana itu viewnya bagus. Bisa dibuat turun (ke kali) untuk dibuat juga jadi tempat main," ujar Ahok. (ren)