Ini yang Bikin Kawasan Ring Satu Istana Selalu Kebanjiran
- Antara/ Fanny Octavianus
VIVA.co.id – Lapisan kabel fiber optik di saluran air bawah tanah di depan kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, yang dituding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai penyebab kawasan ring satu Istana terendam. Hingga Senin pagi, 29 Februari 2016, telah terkumpul sampah kulit kabel itu sebanyak sembilan truk.
Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendarwan mengatakan Petugas Harian Lepas (PHL) Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat pertama kali menemukan keberadaan lapisan kabel saat penyisiran rutin saluran air pada Rabu, 24 Februari 2016.
Petugas segera melakukan pengangkatan karena saluran air terbilang vital, berfungsi membuang genangan di wilayah ring satu Istana.
"Setelah ditotal, ada sembilan truk lapisan kabel yang kami angkat pada hari Rabu, Kamis, Jumat, dan hari Senin ini," ujar Teguh saat dihubungi.
Teguh tidak berandai-andai terkait keberadaan pihak yang sengaja menyumbat saluran. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)-nya bertugas menangani infrastruktur saluran air untuk bisa membuang genangan.
PHL Sudin Tata Air Jakarta Pusat kini tengah melakukan penyisiran serupa terhadap saluran-saluran air di Jalan Medan Merdeka Barat, Utara, dan Timur.
"Mudah-mudahan setelah (tumpukan kabel) diangkat, tidak ada lagi genangan," ujar Teguh.
Keberadaan tumpukan lapisan kabel yang menyumbat saluran air di ring satu Istana diungkap Ahok, sapaan akrab Basuki, pada Jumat, 26 Februari 2016, tepat sebelum hujan deras mengguyur Jakarta selama akhir pekan.
Ahok saat itu menunjukkan foto petugas PHL yang memasukkan tumpukan lapisan kabel ke bak truk. Ahok menuduh ada sabotase yang dilakukan untuk membuat kawasan Ring I Istana tetap terendam paska kawasan yang sama juga terendam tahun lalu.
"Ini gila. Siapa yang masukin kulit kabel sebanyak itu ke dalam got? Ada orang main isu sama saya," ujar Ahok.