Warga Kalijodo: Tenang Pak Saya Mau Lihat Rumah Dihancurkan
- Irwandi/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membongkar bangunan di kawasan Kalijodo yang terletak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara, Senin, 29 Februari 2016.
Sediktinya, 10 alat berat dan ribuan aparat gabungan Polri, TNI, Satpol PP dan Pemprov DKI bersiaga di lokasi. Eksavator pun tak hentinya meratakan ratusan rumah di kawasan tersebut.
Saat pembongkaran tengah berlangsung, beberapa warga Kalijodo ternyata masih berada di sekitar kawasan rumahnya. Salah satunya warga RT 04/05, Eni (51).
Dia mengaku sudah pasrah rumahnya digusur. Dia sengaja mendatangi lokasi hanya untuk menyaksikan tempat yang sudah ditinggalinya selama puluhan tahun bersama keluarga, dibongkar.
Bahkan, dia menolak beranjak saat diminta secara halus oleh beberapa Polwan agar beristirahat lebih jauh dari lokasi pembongkaran. Dia meminta waktu hanya untuk menyaksikan prosesi pembongkaran rumahnya sendiri dan beberapa tetangganya.
"Saya hanya mau menyaksikan sendiri rumah saya yang baru dibangun ini dibongkar sama pemerintah. Hanya saya lihat buat terakhir kalinya. Tunggu, saya lihat juga rumah tetangga saya, habis itu baru saya pergi," kata Eni saat diminta Polwan untuk bergeser menjauhi lokasi pembongkaran.
Nenek empat cucu ini juga menuturkan, keluarganya baru saja selesai merenovasi rumahnya dari modal dan hasil jualan warung kelontong. Beberapa kamar di rumah itu pun rencananya akan disewakan untuk indekos.
"Saya habis Rp400 juta, rumah ini baru beres renovasi. Enam kamar mau dibuat kosan," ucapnya.
Selain Eni, ada juga tetangganya bernama Atun, yang berada di lokasi pembongkaran Kalijodo. Berbeda dengan Eni yang terlihat tegar. Atun tak kuasa menahan air matanya berlinang, ketika rumahnya mulai diratakan dengan alat berat.
"Tenang saja pak, saya mau menyaksikan rumah saya dihancurin. Nanti saya juga pergi," ucap Atun pasrah. (ase)