PSK Kalijodo Disiapkan Ikut Program 'Kembali ke Fitrah'
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku sudah siapkan cara ampuh untuk memastikan para Pekerja Seks Komersil (PSK) mantan penghuni lokalisasi Kalijodo di Kecamatan Pejagalan, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, tidak kembali lagi ke dunia prostitusi. Mereka akan dibina, bersamaan dengan penertiban Pemprov DKI atas Kalijodo dalam waktu dekat .
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos DKI Chaidir mengatakan, Panti Sosial Bina Karya Wanita (PSBKW) di kawasan Kedoya disiapkan menampung 90 PSK bekas penghuni lokalisasi Kalijodo.
Para PSK akan diikutkan dalam tindakan pembinaan yang berlangsung selama enam bulan. Mereka akan diberi pelajaran keterampilan tata boga, tata busana, dan tata rias di samping pelajaran agama yang rutin diberikan setiap hari.
Chaidir mengatakan pendidikan keterampilan dan agama yang diterima akan membuat para bekas PSK sadar bahwa, selama ini mereka bergelut di dunia yang salah untuk mencari nafkah.
"Setelah melalui pembinaan kami selama enam bulan, Insya Allah orang akan kembali ke fitrah (Suci)," ujar Chaidir saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis, 18 Februari 2016.
Chaidir mengatakan, panti milik Dinsos bukan satu-satunya fasilitas yang akan digunakan untuk merehabilitasi para bekas PSK Kalijodo. Kementerian Sosial menyiapkan pembinaan yang tak jauh berbeda di PSBKW Mulya Jaya, Pasar Rebo. Panti yang dikelola Kemensos mampu menampung lebih banyak bekas PSK.
"Di Pasar Rebo, Kemensos siapkan panti yang bisa menampung ratusan orang. Tidak semua bekas PSK Kalijodo akan ditampung di kedua panti. Bila selama proses sosialisasi (penertiban), mereka meminta segera dipulangkan, ya kami pulangkan," ujar Chaidir.
Kemensos bahkan berkomitmen memberikan bantuan ekonomi produktif sebesar Rp5.050.000 untuk para bekas PSK yang ditampung di kedua panti.
Chaidir mengatakan, para bekas PSK yang telah selesai dibina akan diminta kembali ke kampung halamannya untuk berkarya menggunakan keterampilan baru mereka.
"Kalau mereka kembali lagi ke Jakarta (untuk kembali menjadi PSK) akan dengan mudah kami identifikasi dan kami pulangkan lagi," ujar Chaidir.
(ren)