4 Isu Penting di Apel Siaga Kodam Jaya

Apel siaga di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Komando Daerah Militer Jaya menggelar apel gabungan dengan kepolisian dan aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur. Apel ini merupakan kesiapan menghadapi permasalahan yang ada di Ibu Kota Jakarta.

Apel dipimpin Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoops AU) Marsekal Muda Yuyu Yutisna, dengan dihadiri Pangdam Jaya Mayjend TNI Teddy Lhaksmana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Nandang Jumantara, Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi, dan juga dihadiri ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, dan aparat Pemprov DKI Jakarta.

Inspektur Upacara Marsda Yuyu Yutisna dalam amanat upacaranya mengatakan, apel ini merupakan bentuk koordinasi yang baik antara beberapa unsur yang ada di ibu kota seperti TNI, Polri dan Pemprov. Dia juga mengingatkan, memasuki musim hujan beberapa masalah kerap terjadi di Jakarta. Salah satunya banjir.

Untuk mengatasi masalah rutin ibu kota tersebut menurutnya memerlukan kesadaran dari masyarakat Jakarta agar lebih peduli lagi terhadap lingkungan

"Agar masalah tersebut tidak terulang lagi, maka dibutuhkan langkah konkrit. Yaitu menumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli lagi terhadap lingkungan," katanya dalam amanat upacara di Makodam Jaya, Rabu, 17 Februari 2016.

Selain itu, terkait masalah peredaran narkoba di ibu kota, Yuyu juga mengatakan, aparat gabungan juga siap memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika, siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba akan ditindak tegas tanpa terkecuali.

"Selain itu ada juga permasalahan seperti peredaran Narkoba, kita juga akan memberantas habis yang berani bermain-main dengan narkoba, terutama jika itu terjadi di kalangan para aparat," katanya.

Masalah selanjutnya yang terjadi di ibu kota yang juga harus ditangani adalah gerakan kelompok ISIS, yang beberapa waktu lalu menebar aksi teror di Jakarta. Menurutnya, masalah ISIS juga masalah yang cukup serius karena menyangkut kesatuan Indonesia

"Saat ini juga berkembang gerakan radikal ISIS, ini sudah bahkan ini juga sudah menjalar ke daerah-daerah. Ini sangat berbahaya dan perlu diwaspadai masyarakat, ini mengancam RI, karena ideologinya bertentangan dengan Pancasila," katanya.

Dalam amanatnya, Yuyu juga menyinggung terkait Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar yang menurutnya meresahkan masyarakat Indonesia

"Kita juga harus wapada karena baru-baru ini juga timbul Gerakan Fajar Nusantara  yang meresahkan masyarakat karena mengajarkan cara-cara yang berbeda dengan Islam yang ada di masyarakat," katanya.