Ahok Blokir Akses 'Pelanggan' Kalijodo
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan mulai Senin malam, 15 Februari 2016, Walikota Jakarta Utara dibantu aparat TNI dan Polri telah memblokir akses pelanggan yang biasa menikmati hiburan malam di kawasan lokalisasi Kalijodo.
Hal itu merupakan tahap awal pelaksanaan rencana penggusuran lokalisasi yang terletak di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Warga yang boleh masuk ke kawasan permukiman yang terdapat lokalisasi prostitusi dan tempat hiburan malam itu saat ini hanya warga yang memang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan alamat di sana.
"(Penutupan) sudah jalan. Jadi pintu masuk ke situ kita tutup dulu, biar pelanggan enggak ada yang datang," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Selasa 16 Februari 2016.
Ahok mengatakan, tahapan selanjutnya adalah penyisiran setiap warga oleh aparat Kotamadya Jakarta Utara dengan didampingi personel TNI dan Polri.
Penyisiran dimaksud sebagai bentuk sosialisasi penggusuran. Warga didata dan ditawarkan pindah dengan kompensasi berupa unit hunian di salah satu rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI.
"Kita udah ada rusunnya (untuk ditempati warga). Dinas Perumahan siapkan," ujar Ahok.