Ini 'Senjata' Polda Metro Jaya untuk Tertibkan Kalijodo

VIVA.co.id - Kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, yang merupakan tempat hiburan malam, rencananya akan ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan meminta Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya untuk menertibkan tempat yang terkenal dengan prostitusi dan perjudian tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, pihak Polda Metro Jaya siap membantu, jika memang Pemprov DKI meminta untuk menertibkan Kalijodo.

Bahkan, kata Iqbal, pihaknya sudah mempersiapkan anggota Brimob, jika memang ancaman dalam penertiban tersebut meningkat.

"Brimob akan kita turunkan ketika ekskalasi meningkat. Jelas, Brimob akan turun di situ. Tapi, kita petakan dulu, bagaimana kawasan tersebut potensi ancamannya," ujar Iqbal, Sabtu 13 Februari 2016.

Saat ditanya rencana Ahok yang akan memakai tank untuk 'meratakan' kawasan Kalijodo, Iqbal menuturkan, pihak kepolisian akan menyiapkan kendaraan Baracuda.

"Pakai tank? Tank apa? Itu bukan tank, itu Baracuda," katanya.

Iqbal yang merupakan mantan Kapolres Metro Jakarta Utara menyebut, memang kawasan Kalijodo merupakan daerah yang cukup rawan.

"Saya pernah di Utara. Itu daerah yang cukup rawan. banyak potensi-potensi gangguan," ucapnya.

Dia pun menegaskan, jika saat penertiban ada tindakan yang melawan hukum, pihaknya akan menindak tegas.

"Kita kan lihat ekskalasi atau ancamannya dulu. Kita akan tindak tegas. Jika ada yang melawan hukum, kita akan tindak tegas," ujarnya.

Nama Kalijodo kembali mencuat, usai Riki Agung Prasetyo (24), pengendara mobil Fortuner B 201 RFD, menabrak pengendara motor, hingga menyebabkan empat orang tewas.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Daan Mogot km 15, Kalideres, Jakarta Barat, Senin 8 Februari 2016 pagi.

Keempat orang yang tewas adalah dua orang pengendara motor yang merupakan suami istri, dan dua lagi penumpang Fortuner. Riki pun sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Kepada polisi, Riki mengaku dirinya habis menenggak minuman beralkohol di Kalijodo, Jakarta Barat. Kalijodo memang dari dahulu terkenal dengan kafe-kafe menyediakan minuman keras dan tempat prostitusi.