Eks Pengikut Gafatar di DKI Susah Pulang,Ditolak Masyarakat
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Data Dinas Sosial DKI Jakarta merilis masih ada 499 mantan anggota kelompok Geraka Fajar Nusantara (Gafatar) yang berada di penampungan Panti Sosial Bina Insan milik Dinas Sosial DKI Jakarta. Angka itu tak berkurang lebih dari separuh sejak awal kedatangan mereka pada 23 Januari 2016 lalu sebanyak 993 orang.
Artinya, selama 18 hari berada di penampungan, hanya 494 di antara mereka yang dipulangkan.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan, mengatakan salah satu kesulitan memulangkan matna Gafatar adalah adanya penolakan dari masyarakat di daerah asal mereka.
"Ketika dipulangkan mereka ada yang di jemput keluarga, namun ada penolakan dari masyarakat sekitar lingkungan asal mereka, sehingga mereka dibawa lagi kesini," ujar Masrokhan dalam rapat bersama DPRD Komisi E di PBSI Cipayung, Jakarta, Selasa 9 Februari 2016.
Akibat adanya kejadian tersebut, lanjut dia, keluarga yang awalnya berniat menjemput menjadi mengurungkan niatnya.
Selain itu, Masrokhan mengatakan bahwa banyak diantara para eks gafatar yang resisten atau menolak untuk dipulangkan. Mereka mengaku tidak punya keluarga lagi dan hanya mau dipulangkan ke Kalimantan.
"Awalnya mereka hanya akan ditampung 5 hari, kesulitan kami masalah Gafatar tidak hanya masalah sosial, namun sudah ke masalah ideologi," kata dia.
Untuk itu, pihaknya telah beberapakali mendatangkan tokoh agama untuk memberikan pendampingan. Namun, lanjut dia, Dinas Sosial DKI hanya mengcover terkait masalah logistik dan kesehatan. Peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kementerian Sosial dan Kementrian Agama diharapkan dapat mengembalikan para mantan Gafatar ke masyarakat.
(ren)