Komnas PA: Tersangka Pembunuh Bocah di Depok Akan Nikah Lagi

Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Usai melakukan pertemuan dengan Januar Arifin alias Begeng, tersangka penculikan dan pembunuhan J, bocah tujuh tahun di Depok Jawa Barat, Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait mengungkap sejumlah fakta menarik di balik kasus ini.
      
Salah satunya ialah cara tersangka membunuh korban yang diakuinya dilatarbelakangi rasa panik. Itu terjadi ketika sejumlah polisi menggerebek rumah tersangka di Jalan Al Baido no 62, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu pagi, 7 Februari 2016.
       
"Yang bersangkutan panik, jam 04.00 pagi didatangi polisi. Kemudian pelaku membekap korban dengan menggunakan bantal. Korban tewas kemudian disembunyikan pelaku ke dalam kamar mandi," kata Aris saat ditemui di Mapolresta Depok, Senin, 8 Februari 2016.    

Terkait hal ini, rencananya Komnas PA akan mendatangkan tim psikolog forensik dan rumah tangga. "Karena ada problem rumah tangga. Karena dia ini sebenarnya sudah cerai punya anak satu. Nah rencananya dia (Begeng) mau nikah 6 Maret. Iya, mau nikah dua kali," kata Arist.
      
Apakah kasus ini ada kaitannya dengan masa lalu pelaku? Aris mengaku hal itu masih perlu pembuktian lebih lanjut.
      
"Pasti ada kisah masa lalu di balik ini. Namun apakah ada kaitannya dengan paedofil itu yang perlu pembuktian. Entah, apakah pelaku menganggap korban sebagai anak atau bagaimana. Ini yang perlu diselidiki lebih lanjut," ujarnya.

Seperti diketahui, kasus kejahatan kembali menimpa seorang bocah SD di Depok Jawa Barat. Korban ditemukan tewas usai diculik oleh Januar Arifin alias Begeng (35) pada Sabtu 6 Februari 2016. Jasad korban sendiri ditemukan terbujur kaku dengan posisi duduk di sudut kamar mandi kediaman pelaku, di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu, 7 Februari 2016.
       
Sampai saat ini, polisi belum bisa memastikan motif di balik tewasnya bocah tersebut. Polisi juga belum menemukan bukti adanya pemerasan dalam kasus ini.