Harga Metromini Rp80 Juta, Pemilik Tak Mampu Revitalisasi

Musim Hujan di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Pemilik Metromini yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemilik Metromini meminta waktu hingga tahun 2017 untuk melakukan pembenahan sampai nanti menjadi bagian terintegrasi TransJakarta. Keterbatasan modal untuk ikut dalam lelang di Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) menjadi alasan.

"Untuk mobil di LKPP dpnya Rp80 juta, kami tidak mampu," kata Rimhot P. Siagian dalam rapat dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Selasa 2 Februari 2016.

Menurut Rimhot, angkutan Metromini merupakan sumber utama ekonomi keluarga bagi pemilik dan pengemudi. Apabila tidak diizinkan beroperasi, otomatis menghilangkan sumber pendapatan.

"Penyetopan operasi dan penindakan berdampak pada lesunya ekonomi kami saat ini," kata dia.

Selain itu, mereka juga meminta agar Dishub memberikan dispensasi dan kelonggaran kepengurusan dan perpamjangan izin trayek.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andriyansah mengatakan Dishub tidak akan menunggu Metromini untuk bergabung dengan pemerintah melalui rupiah per kilometer. Jika tidak merevitalisasi armada, Dishub tetap akan menindak bus yang tidak layak jalan.

"Kita kan nawarin, kalau mereka tidak mau ya kita tinggal, masyarakat ini tidak bisa menunggu untuk mendapatkan transportasi umum yang layak. Kita kandangin terus yang tidak layak," kata dia.

(ren)