Dramatis, Polisi 'Tembak Teroris' di Polres Jakarta Pusat
- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Enam pria yang diduga teroris melakukan penyerangan pos penjagaan Markas Polres Metro Jakarta Pusat.
"Mereka melakukan penyerangan dengan cara membom pos penjagaan. Akibatnya di pos itu ada dua petugas yang menjadi korban," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis 28 Januari 2016.
Setelah menyerang pos penjagaan, keenam pria lalu mengumbar tembakan, sebelum akhirnya menyandera seorang anggota Polres Metro Jakarta Pusat lainnya, agar kapolres keluar dari ruangan.
"Setelah itu, terjadi kontak senjata dan menyandera seorang anggota," katanya.
Dengan kesigapan, para anggota, mulai dari Satuan Sabhara, Sat Reserse Narkoba, Sat Reserse Kriminal dan Provost melakukan penindakan dan pelumpuhan keenamnya.
"Akhirnya teroris itu dilumpuhkan, dengan cara penyergapan, pelumpuhan (tembakan) jarak jauh," katanya.
Para korban pun lantas segera dievakuasi dengan mobil ambulans guna dilarikan ke Rumah Sakit (RS) terdekat. Tapi, tak perlu khawatir, ternyata, aksi penyerangan yang berlangsung sekitar satu jam itu, hanyalah sebuah simulasi, yang didalangi oleh Hendro Pandowo.
Meski hanya simulasi, hal tersebut sempat membuat geger seluruh Polres Jakarta Pusat, bahkan pengguna jalan yang melintas pun mengira, kalau kejadian tersebut benar-benar terjadi. Hendro menjelaskan, kegiatan simulasi ini dilakukan, agar aparat kepolisian selalu sigap dalam melakukan penanganan.
"Dalam penindakan harus dipastikan dengan Prosedur Standar Operasional (Standard Operating Procedure/SOP) serta memperhatikan keamanan para petugas maupun para warga sekitar," ujarnya.