Daftar Kejahatan Rico, Pengeroyok Polisi di Matraman
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id - Rico Patikasih (30), terduga pelaku pengeroyokan terhadap petugas Polsek Senen di Kampung Berlan, beberapa waktu lalu, tewas dalam baku tembak di Jalan Narada, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat sore, 22 Januari 2016.
Kematian Rico di tangan polisi menjawab pertanyaan warga sekitar tentang siapa Rico sebenarnya. Salah satu tetangga Rico mengaku baru tahu kalau pria itu adalah kaki tangan bandar narkoba setelah peristiwa penembakan tersebut.
"Memang sering berurusan dengan polisi, warga tahu soal itu. Dia itu kalau makan kadang suka main ambil saja, lalu tidak bayar," katanya.
Warga bernama Nur Kosim ikut membenarkan kalau Rico memang kerap berurusan dengan polisi dan kerap keluar masuk penjara. Kasus terakhir adalah penganiayaan.
"Saya juga dengar dia masuk penjara karena menusuk orang," katanya.
Saat petugas hendak menangkapnya, Rico melawan. Petugas pun menembakkan gas air mata dan melempar bom asap untuk membekuk Rico. Namun, Rico masih terus melawan hingga akhirnya polisi menembaknya. Rico pun tewas di tempat.
Rico juga disebut memiliki banyak peluru. Bahkan, saat baku tembak terjadi, sekitar 60 butir peluru dia lesakkan untuk melakukan perlawanan dengan polisi.
"Riko diperkirakan memiliki amunisi banyak. Kalau kata anggota sekitar 60 butir," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo saat ditemui di lokasi.
Rico merupakan orang kedua dari 12 orang yang masuk dalam daftar polisi sebagai pengeroyok Bripka Taufik dan Iptu Prabowo serta sejumlah informan mereka.