Taufik: Ahok Curi Start Kampanye Pilgub

Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Peresmian Ruang-Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di banyak wilayah di Jakarta, dituduh hanya sebagai cara yang dilakukan Ahok, sapaan akrab Basuki, untuk melakukan kampanye dengan menggunakan jabatannya menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengatakan, sebagai perwakilan warga Jakarta, ia belum melihat perwujudan fungsi RPTRA sebagai tempat berkumpul dan lokasi bagi warga untuk saling berbagi cerita seperti yang sering digembar-gemborkan Ahok setiap kali melakukan peresmian.

"Mana ada bangun RPTRA tujuannya untuk menyediakan ruang bagi warga untuk bersosialisasi? Itu mah (peresmian RPTRA) kampanye dia buat Pilkada," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Januari 2016.

Berdasarkan pantauannya, Taufik mengatakan, RPTRA malah banyak dipakai remaja untuk berpacaran. Taufik menuding usai diresmikan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wilayah Pemerintah Provinsi DKI tidak melakukan sosialisasi lanjutan terkait fungsi RPTRA sebagai tempat berkumpul warga. Itu disebabkan buruknya cara berkomunikasi Ahok terhadap bawahannya sendiri.

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, Ahok lebih sering menebar ancaman pemecatan kepada anak buahnya yang dinilai berkinerja buruk. Sementara, instruksi pelaksanaan program-program pemerintah secara baik jarang dilaksanakan.

Taufik menganggap hal itu merupakan kegagalan terbesar Ahok menjadi pimpinan tertinggi Pemerintah Provinsi DKI.

"Pemimpin itu seharusnya beretika, santun, dan cerdas, bukan sering mengancam. Kebiasaan mengancam adalah hobi gubernur yang tidak santun," ujar Taufik.

Seperti diketahui, pembangunan RPTRA merupakan salah satu program prioritas DKI di tahun 2015 yang berlanjut hingga tahun ini.

Di tahun 2015, DKI memanfaatkan keberadaan kewajiban pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan pengembang swasta untuk melakukan pembangunan.

Ada 63 RPTRA yang dibangun dengan mekanisme seperti itu di tahun 2015. Ahok, melakukan sendiri peresmian hampir separuh RPTRA. Ahok sendiri telah mengeluhkan seringnya kegiatan peresmian RPTRA yang ia lakukan.

"Kalau saya tiap hari kerjanya ngeresmiin RPTRA melulu, nanti orang pikir saya kerjanya ngapain?" ujar Ahok di RPTRA Vila Anggrek di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Januari 2016.

Ahok meminta Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Dien Emmawati yang hadir dalam acara peresmian RPTRA kemarin, untuk membuat satu acara di mana ia meresmikan penggunaan 150 RPTRA yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI di tahun 2016.

"Gabungin saja Bu, supaya kerjaan saya tiap hari juga enggak ngeresmiin RPTRA," ujar Ahok.

Baca juga: