Datangi RS Polri, Kapolri Langsung ke Ruang Post Mortem
- VIVA.co.id\Anwar Sadat
VIVA.co.id - Tujuh korban tewas dalam ledakan bom bunuh diri di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016, masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Polri.
Pantauan VIVA.co.id di lokasi, ruang posko post mortem yang menjadi tempat penyimpanan semua jenazah yang berjenis kelamin laki-laki itu masih dijaga polisi bersenjata lengkap.
Sekitar pukul 10.30 WIB, Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti menginspeksi RS Polri. Ia datang dengan didampingi Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol M Agung Budijono. Begitu tiba di lokasi, mereka langsung masuk ke ruang post mortem, tanpa memberikan keterangan pada wartawan.
Sementara itu, jenazah-jenazah yang diawetkan di peti es yang berada di dekat kamar mayat mulai dipindahkan ke kamar mayat. Jenazah-jenazah dipindahkan untuk diproses lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, berikut adalah korban-korban yang telah teridentifikasi:
1. Ahmad Muhazab bin Saroni (label mayat nomor 007 ), kelahiran 5 Juli 1990, warga Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat.
2. Sugito (label mayat nomor 002 ), kelahiran 23 Febuari 1973, warga Purwasari, Karawang, Jawa Barat.
3. Muhamad Ali (label mayat nomor 001 ), kelahiran 17 Maret 1976, Kampung Sanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat.
4. Amir Qali (warga negara Kanada), kelahiran 23 Juni 1990.
5. Dian Juni Kurnadi (label mayat nomor 003 ), warga Jalan Jenderal Sudirman Kav.18, Jakarta. Identitas lainnya yaitu warga Kota Waringin, Kalimantan Tengah.
Sementara dua orang korban meninggal lainnya belum selesai diidentifikasi.
(mus)