Ahok: Yang Ribut di Bukit Duri Itu yang Punya Kosan
- Anwar Sadat
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihak yang mempermasalahkan dan menentang tindakan penertiban di Bukti Duri, Tebet, Jakarta Selatan, adalah warga yang mengontrakkan rumah mereka.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI melakukan penertiban terhadap 64 unit hunian liar di kawasan Bukit Duri, Selasa kemarin, 12 Januari 2016.
"Yang ribut, rata-rata yang nyewain rumahnya. Ngebagi jadi berapa ruangan, disewain jadi kos-kosan. Itu yang ribut," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu 13 Januari 2016.
Ahok mengatakan, sementara warga penghuni rumah lainnya tidak mempermasalahkan tindakan itu. Mereka kini memilih siap tinggal di rumah susun yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI sebagai kompensasi kepada mereka. "Kalau yang lain enggak ribut," ujar Ahok.
Seperti diketahui, walau tidak terjadi keributan dalam skala besar, warga sempat melakukan penghadangan pada aparat yang hendak melakukan penertiban.
Seorang anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang mengadvokasi warga, bahkan sempat menjadi korban kekerasan aparat yang menarik dan memukulnya. (asp)