Reaksi Saksi yang Sempat Cicipi Kopi yang Diminum Mirna
Minggu, 10 Januari 2016 - 20:25 WIB
Sumber :
- Foe Peace
VIVA.co.id - Polisi mencurigai ada sesuatu yang aneh dalam kopi yang ditenggak Wayan Mirna L. Salimin hingga berujung kematiannya, di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Hal ini terlihat dari pengakuan saksi yang sempat mencicipi kopi Vietnam yang diminum korban.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, kejanggalan itu disampaikan seorang saksi yang sempat mencicipi kopi tersebut. Saksi tersebut adalah pemilik kafe.
"Kopi yang diminum Mirna, diteteskan ke tangannya, dicoba. Si saksi ini merasakan rasa yang kebas. Setengah jam, (dia) muntah dan mual. Ini baru setetes. Kami curigai ada sesuatu di situ (kopi)," kata Krishna dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 10 Januari 2016.
Dia mengatakan, pihaknya juga akan melihat proses pembuatan kopi di Kafe Olivier itu. "Kopi itu dibuat di depan konsumen. Kami tidak hanya bisa mengandalkan kopinya, saksinya," kata Krishna.
Dia mengatakan, bahwa nantinya kasus ini akan dianalisia dan direkonstruksi oleh penyidik. Krishna pun melanjutkan bahwa korban tidak memesan es kopi Vietnam, tapi dipesankan oleh temannya. "Sebelum dia datang, barang itu (kopi) sudah ada," kata dia. (ren)
Baca Juga :
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, kejanggalan itu disampaikan seorang saksi yang sempat mencicipi kopi tersebut. Saksi tersebut adalah pemilik kafe.
"Kopi yang diminum Mirna, diteteskan ke tangannya, dicoba. Si saksi ini merasakan rasa yang kebas. Setengah jam, (dia) muntah dan mual. Ini baru setetes. Kami curigai ada sesuatu di situ (kopi)," kata Krishna dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 10 Januari 2016.
Dia mengatakan, pihaknya juga akan melihat proses pembuatan kopi di Kafe Olivier itu. "Kopi itu dibuat di depan konsumen. Kami tidak hanya bisa mengandalkan kopinya, saksinya," kata Krishna.
Dia mengatakan, bahwa nantinya kasus ini akan dianalisia dan direkonstruksi oleh penyidik. Krishna pun melanjutkan bahwa korban tidak memesan es kopi Vietnam, tapi dipesankan oleh temannya. "Sebelum dia datang, barang itu (kopi) sudah ada," kata dia. (ren)