Ahok Suruh Budi Pilih Manajer TransJakarta yang Akan Dipecat

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • Instagram @basukibtp
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menugasi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta yang baru, Budi Kaliwono, untuk mengidentifikasi jajaran manajer operasional di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu yang perlu dipecat.

"Analisa manajer Anda di bawah, mana yang perlu dibuang," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jumat, 8 Januari 2016.

Ahok mengatakan, ia menugasi bekas pimpinan perusahaan transportasi Cipaganti itu, karena di bawah pimpinan mantan direktur utama Antonius Kosasih, manajemen operasional TransJakarta di lapangan tidak berjalan.

Ahok mencontohkan kacaunya manajemen armada. Di halte sentral, bus-bus TransJakarta berbaris menumpuk. Saat berjalan, bus-bus itu beroperasi beriringan. Akibatnya, sebaran bus menjadi tidak rata.

Ahok mengatakan, idealnya, suatu sistem Bus Rapid Transit (BRT) seperti TransJakarta memiliki interval kedatangan bus yang bisa diperkirakan secara tepat.

Menumpuknya bus yang beroperasi membuat waktu tunggu bus di halte menjadi tidak pasti. Penumpang terkadang cepat mendapatkan bus, namun tak jarang harus menunggu puluhan menit sebelum bus yang hendak ditumpangi tiba.

Ahok menengarai masalah itu terjadi di bawah kepemimpinan mantan direktur utama Antonius Kosasih karena manajer-manajer operasi TransJakarta tidak melaksanakan tugas dengan baik.

"Enggak lucu kalau TransJakarta punya pegawai begitu banyak, tapi enggak ada yang bisa pelototin kedatangan bus. Ya kan? Apalagi sekarang sudah ada GPS (Global Positioning System), sudah lebih gampang. Makanya Anda (Dirut baru TransJakarta) mesti analisa, manajer Anda di bawah ini selama ini ngapain aja," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, Dirut baru PT Transportasi Jakarta juga ia tugasi mempercepat pelaksanaan rencana integrasi transportasi DKI. Di bawah kepemimpinan Kosasih, TransJakarta hanya berhasil menggandeng satu operator, yaitu Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) untuk beroperasi di bawah TransJakarta.

Ahok mengatakan pada tahun ini, TransJakarta harus mampu menggandeng seluruh operator angkutan. Dengan begitu, semua rute transportasi di Jakarta dikuasai TransJakarta.

Masyarakat bisa menikmati harga tiket murah, Rp3.500 untuk melakukan perjalanan dengan tujuan mana pun sebab ada subsidi tiket dari DKI.

"Harapan saya (untuk Dirut TransJakarta yang baru), semua rute angkutan di Jakarta harus kita kuasai," ujar Ahok.