Hadapi Ibu Penggugat Rp100 Miliar, Ahok Santai
- Instagram @basukibtp
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersikukuh tak akan meminta maaf maskipun Yusri Isnaeni menggugatnya Rp100 miliar dan melaporkan dugaan kasus pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.
Dengan santainya, Ahok mengatakan, ia tak mempermasalahkan jika Yusri tetap menggugat dan membawa kasus pengucapan kata maling ke kepolisian.
"Ya sudah gugat saja," katanya di Balai Kota DKI, Kamis 7 Januari 2016.
Ahok juga menyatakan, ia tidak akan meminta maaf pada Yusri atas apa yang telah terjadi di Gedung DPRD beberapa waktu lalu itu.
"Ya minta maaf gimana? Dia jelas-jelas tarik duit kita kok, kan ada Peraturan Gubernur," ujar Ahok menegaskan.
Yusri menggugat Ahok karena merasa nama baiknya telah dicemarkan dan anaknya, berinisial AH (9 tahun), mengalami trauma atas ucapan Ahok "Nama baik saya tercemar. Anak saya juga jadi dicemooh di sekolah, dibilang maling sama temannya," kata Yusri.
Yasri menceritakan, ia disebut maling oleh Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta Kamis, 10 Desember 2015.
Saat itu, Yusri akan menemui komisi E DPRD DKI. Namun secara tak sengaja bertemu Ahok di tempat itu. Kesempatan bertemu Ahok itu dimanfaatkan Yusri untuk bertanya kepada Ahok terkait sulitnya mencairkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Tapi, bukan jawaban tepat yang didapat Yusri. Ia mengaku malah disebut maling oleh Ahok.
"Saya dibilang maling sebanyak tiga kali, sambil ditunjuk jarinya ke wajah saya dengan muka merah," kata Yusri.