Polisi Bekuk Komplotan Perampok, Satu Orang Tewas
- VIVA.co.id
VIVA.co.id - Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat membekuk enam orang perampok.
Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Didik Sugiarto menjelaskan, penangkapan dipimpin oleh Kepala Unit (Kanit) Kriminal Umum Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi (AKP) Alrasyidin Fajri Gani dan Kepala Subnit (Kasubnit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polres Jakarta Barat Inspektur Satu (Iptu) Dimitri Mahendra.
Penangkapan diawali dengan membuntuti delapan orang anggota komplotan. Kemudian petugas menyergap mereka di kawasan Bekasi.
"Dari informasi yang kami dapat semalam para pelaku itu habis melakukan kejahatan pencurian di rumah kosong di Bekasi," kata Didik, di RS Polri Kramat Jati, Selasa, 5 Januari 2016.
Mengetahui informasi tersebut, petugas kepolisian mencoba menangkap komplotan pelaku. Pada saat penangkapan, menurut Didik, para pelaku melarikan diri. Polisi lantas mengejarnya.
Saat dalam pengejaran, lanjut Didik, polisi sempat melepaskan tembakan peringatan. Namun para pelaku tak menghiraukannya sehingga petugas mengarahkan tembakan ke pelaku untuk melumpuhkannya.
"Tembakan mengenai tiga tersangka. Salah satu tersangka tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Kramat Jati," ujarnya.
Dua tersangka lainnya yang tertembak kini masih dalam perawatan. Sementara tiga orang telah diamankan petugas kepolisian.
Adapun dua tersangka lainnya saat ini dikabarkan telah melarikan diri.
Didik mengatakan, komplotan ini tidak hanya sekali melakukan aksinya. Para pelaku juga diburu atas kasus perampokan di Sekolah Tunas Muda, Jalan Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, pada 30 Desember 2015. Dalam aksinya tersebut, salah satu pelaku langsung menodongkan senjata api, kemudian mengikat dua orang petugas sekuriti yang sedang berjaga.
"Pada aksinya tersebut, komplotan ini membobol 2 brankas di sekolah tersebut yang berisi uang sekitar Rp 100 juta," ujarnya.