TransJakarta Butuh 6.000 Sopir, Gaji Hingga Rp9,3 Juta
Senin, 4 Januari 2016 - 20:17 WIB
Sumber :
- Istimewa
VIVA.co.id
- PT Transportasi Jakarta membuka lowongan penerimaan sopir bus TransJakarta.
Direktur Utama Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih, Senin 4 Januari 2016, mengatakan jumlah tenaga sopir yang diperlukan mencapai 6.000 orang.
"Sekarang baru ada 200 orang yang mendaftar. Dari 200, sekitar 80 persen memenuhi persyaratan. Berarti, kami masih membutuhkan ribuan sopir," ujar Kosasih, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Kosasih mengatakan, Transportasi Jakarta tidak menerapkan syarat yang terlalu berat untuk calon sopir. Calon sopir hanya perlu memiliki SIM (surat izin mengemudi) B1 Umum dan B2 Umum.
"Kami kesulitan sekali mencari sopir yang punya SIM itu," ujar Kosasih.
Calon sopir, juga diharuskan sehat secara lahir dan batin, tidak buta huruf, tidak buta warna, serta bukan pengguna narkoba.
Kosasih mengatakan, jika diterima, para sopir berpeluang mendapat gaji yang nilainya sebesar dua atau tiga kali upah minimum provinsi (UMP) DKI.
Jika merujuk kepada Peraturan Gubernur DKI yang mengatur besaran UMP DKI tahun 2016 adalah Rp3,1 juta, para sopir bisa mendapat gaji antara Rp6,2 juta hingga Rp9,3 juta.
Baca Juga :
"Gaji para sopir tergantung bus yang mereka kemudikan. Apakah single (tunggal) atau articulated (gandeng)," ujar Kosasih.
Selain membuat surat lamaran, para pelamar harus melampirkan riwayat hidup yang menyertakan tinggi dan berat badan, foto berwarna, ijazah terakhir, serta alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Ada pun, surat lamaran dan kelengkapan dikirim ke alamat PT Transportasi Jakarta, Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 1, Cawang, Jakarta Timur, Kode Pos 13650.
"Pelamar yang memenuhi persyaratan, akan dipanggil untuk mengikuti tes oleh TransJakarta. Bila ada syarat yang kurang, namun pelamar memenuhi kriteria, maka persyaratan dapat dipenuhi kemudian," ujar Kosasih. (asp)