Ini Nama-nama Pencuri Harta di Tas Penumpang Pesawat
Senin, 4 Januari 2016 - 18:34 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Lucky R.
VIVA.co.id - Kepolisian membongkar sindikat pembobol tas sekaligus mencuri barang berharga milik penumpang pesawat di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Dalam penyidikan kasus itu, polisi menetapkan empat pria sebagai pelaku. Mereka merupakan satu sindikat yang sama.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal menuturkan, keempat pria itu masing-masing terungkap bernama Andi (28 tahun), Angga (29 tahun) Syaifullah (22 tahun) dan Madun ( 29 tahun).
"Pihak kepolisian sebenarnya sudah lama mengintai para pembobol tas yang sudah lama beroperasi di area Ground Handling terminal 1C yang berada di Bandara Soetta," ujar Iqbal, Senin 4 Januari 2016.
Saat diamankan polisi, dari tangan empat pelaku diamankan berbagai barang berharga hasil pembobolan tas penumpang.
"Barang bukti yang berupa 8 buah handphone serta uang sebanyak Rp200 ribu," ujar Iqbal.
Diduga, sindikat pembobol tas penumpang itu sudah lama beraksi. Polisi juga tengah mendalami dugaan adanya orang di luar yang terlibat dalam sindikat itu.
Laporan Kusnaedi dari Tangerang
Baca Juga :
Dalam penyidikan kasus itu, polisi menetapkan empat pria sebagai pelaku. Mereka merupakan satu sindikat yang sama.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal menuturkan, keempat pria itu masing-masing terungkap bernama Andi (28 tahun), Angga (29 tahun) Syaifullah (22 tahun) dan Madun ( 29 tahun).
"Pihak kepolisian sebenarnya sudah lama mengintai para pembobol tas yang sudah lama beroperasi di area Ground Handling terminal 1C yang berada di Bandara Soetta," ujar Iqbal, Senin 4 Januari 2016.
Saat diamankan polisi, dari tangan empat pelaku diamankan berbagai barang berharga hasil pembobolan tas penumpang.
"Barang bukti yang berupa 8 buah handphone serta uang sebanyak Rp200 ribu," ujar Iqbal.
Diduga, sindikat pembobol tas penumpang itu sudah lama beraksi. Polisi juga tengah mendalami dugaan adanya orang di luar yang terlibat dalam sindikat itu.
Laporan Kusnaedi dari Tangerang