Mayat Balita di Dukuh Atas Diduga Hanyut dari Kampung Melayu
Senin, 4 Januari 2016 - 05:43 WIB
Sumber :
- Freewallpaper
VIVA.co.id - Warga dan pengguna jalan di sekitar jembatan Dukuh Atas digegerkan dengan penemuan mayat balita laki-laki di bawah jembatan dukuh atas, Jalan MH Thamrin, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu malam, 3 Januari 2016.
Polisi menduga, penyebab mayat bayi bernama Ayas Aigil Mubarok (2,5 tahun) tersebut ditemukan tewas, karena tenggelam dan terseret arus yang cukup jauh di Sungai Ciliwung, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
"Mayat bayi itu diduga jatuh dari tempat tinggalnya di Kampung Melayu, Kemudian, ia terbawa arus hingga ditemukan di bawah jembatan Dukuh Atas," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Suyatno ketika dikonfirmasi, Senin 4 Januari 2016.
Suyatno juga mengatakan, diduga bocah malang itu jatuh akibat terpeleset di dekat rumahnya Jalan Tanah Rendah Rt 06 Rw 08 Gang 17 Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Masih dugaan (jatuh karena terpeleset). Sebab, sang ayah, Sapril (40) masih kami periksa," ujar Suyatno.
Sebagaimana diketahui, mayat balita itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung Deden Nugroho (20) yang kebetulan sedang mengambil beberapa sampah bekas botol air mineral di bawah jembatan tepat disamping kali Banjir Kanal Barat. (asp)
Baca Juga :
Polisi menduga, penyebab mayat bayi bernama Ayas Aigil Mubarok (2,5 tahun) tersebut ditemukan tewas, karena tenggelam dan terseret arus yang cukup jauh di Sungai Ciliwung, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
"Mayat bayi itu diduga jatuh dari tempat tinggalnya di Kampung Melayu, Kemudian, ia terbawa arus hingga ditemukan di bawah jembatan Dukuh Atas," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Suyatno ketika dikonfirmasi, Senin 4 Januari 2016.
Suyatno juga mengatakan, diduga bocah malang itu jatuh akibat terpeleset di dekat rumahnya Jalan Tanah Rendah Rt 06 Rw 08 Gang 17 Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Masih dugaan (jatuh karena terpeleset). Sebab, sang ayah, Sapril (40) masih kami periksa," ujar Suyatno.
Sebagaimana diketahui, mayat balita itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung Deden Nugroho (20) yang kebetulan sedang mengambil beberapa sampah bekas botol air mineral di bawah jembatan tepat disamping kali Banjir Kanal Barat. (asp)