Malam Tahun Baru, Wakil Wali Kota Depok Awasi Pesta Mesum
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad, menegaskan Pemerintah setempat akan memfokuskan pengawasan pada sejumlah taman dan tempat hiburan di wilayahnya, Kamis 31 Desember 2015. Ini untuk mengantisipasi adanya perbuatan mesum di malam pergantian tahun.
"Kami mengimbau pada mereka (muda-mudi) agar menghindari hal-hal yang dilarang oleh agama maupun negara. Terkait hal itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Polresta Depok dan TNI," kata Idris usai melakukan kunjungan ke sejumlah pos pengamanan bersama Polresta Depok dan jajaran.
Salah satu tempat yang dikunjungi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Depok adalah area Grand Depok City di Jalan Boulevard, Sukmajaya. Sebelumnya, mereka juga sempat mengunjungi pos pengaman di kawasan Jalan Margonda tepatnya di depan Margocity.
"Selain di GDC dan Margonda kami juga melakukan pengawasan di sejumlah taman kota," ucap Idris usai menyerahkan bingkisan pada petugas yang melakukan penjagaan.
Sementara itu, Teguh Putra, Asisten Manager GDC, mengatakan, melihat animo masyarakat yang menikmati malam pergantian tahun, rencananya GDC akan mengadakan malam bebas kendaraan dan panggung hiburan.
"Kedepan akan kami gelar pesta car free night. Antusias masyarakat begitu besar untuk mengisi waktu libur di sini, karena ada sarana hiburan yang murah-meriah. Diharapkan, ini mampu menekan angka kemacetan Jakarta disaat hari besar seperti ini," ujar dia.
Operasi Kepolisian
Beberapa jam jelang malam pergantian tahun, Polresta Depok dan jajaran kembali menggelar operasi serentak di sejumlah titik peredaran minuman keras, petasan hingga ajang balap liar.
Operasi yang dipimpin langsung Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono ini berhasil menyita ribuan botol miras, dan petasan senilai lebih dari Rp50 juta.
"Ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Depok sehingga terbebas dari ancaman dan gangguan Kantibmas," katanya.
Selain menyasar minuman haram, polisi juga menyisir hotel dan wisma kelas melati. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pesta seks yang dilakukan muda-mudi di kota tersebut.
"Sudah kami telusuri, hasilnya nihil," kata Dwiyono.
Sementara itu, Kapolsek Limo, Komisaris Hendrick Situmorang mengaku, jajarannya selain menyita miras dan petasan, juga berhasil mengamankan pelaku balap liar berikut motor bodong yang sudah dimodifikasi untuk ajang taruhan.
"Diduga akan digunakan pelaku saat malam tahun baru. Info yang kami dapat seperti itu, akan ada balap liar di wilayah Limo. Setelah mendapat laporan warga, langsung kami respons dan berhasil megamankan satu unit motor bodong bersama pelaku balap liar," jelasnya.
Untuk miras, Hendrick menegaskan, jajarannya juga berhasil mengamankan si penjual.
"Pelakunya seorang wanita, ini masih kami dalami. Yang jelas kami mengantisipasi adanya gangguan keamanan. Nah miras ini dapat memicu gangguan dan meresahkan," katanya.
Tak jauh berbeda, Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Polisi Supriyadi bersama anggota dibantu ormas Pokdar juga berhasil mengamankan ratusan botol miras dan petasan.
"Kami juga sudah menyisir sejumlah lokasi yang diduga kerap digunakan untuk ajang mesum. Kami Polsek Sukmajaya siap mengamankan perayaan malam tahun baru. Selain memperketat pengawasan di sejumlah titik rawan, kami juga melakukan penjagaan di sejumlah Gereja yang melaksanakan ibadah pada malam tahun baru," kata Supriyadi. (ren)