Gara-gara APBD, Mendagri ke Balai Kota Tegur Djarot
Selasa, 29 Desember 2015 - 15:26 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo mengingatkan Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat agar kisruh anggaran yang sempat menimpa Pemerintah Provinsi DKI di awal tahun 2015 tidak terulang.
Tjahjo mengatakan, kisruh membuat pengesahan APBD DKI tahun 2015 terlambat hingga empat bulan. Selama pengesahan tertunda, laju ekonomi terhambat, pembangunan juga terkendala.
"Saya katakan kepada Pak Wakil Gubernur, ada masalah apapun, jangan sampai anggaran tersandera lagi," ujar Tjahjo di Balai Kota DKI, Selasa, 29 Desember 2015.
Tjahjo secara tak terjadwal mengunjungi Djarot hari ini. Kepada Djarot, Tjahjo mengatakan, ia berpesan agar sesama rekannya sebagai kader di PDIP itu secara khusus bisa menjembatani hubungan antara Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI.
Tjahjo mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang memantik kisruh APBD DKI tahun 2015 saat ini telah memperbaiki hubungan dengan rekannya di legislatif.
"Penyusunan anggaran DKI tahun 2016 mengalami kemajuan dibanding tahun lalu. Pak Gubernur punya political will yang baik untuk merespon masalah," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, Djarot harus menjadi pihak yang mempertahankan keharmonisan antara Pemprov dan DPRD. Pembangunan tak akan bisa berjalan tanpa adanya hubungan yang saling bersinergi antara dua lembaga pemerintah daerah.
"Saya minta Pak Djarot yang lebih detil mendiskusikan dengan DPRD, tanyakan apa aspirasi dewan (untuk pembangunan Jakarta)," ujar Tjahjo.
Baca Juga :
Tjahjo mengatakan, kisruh membuat pengesahan APBD DKI tahun 2015 terlambat hingga empat bulan. Selama pengesahan tertunda, laju ekonomi terhambat, pembangunan juga terkendala.
"Saya katakan kepada Pak Wakil Gubernur, ada masalah apapun, jangan sampai anggaran tersandera lagi," ujar Tjahjo di Balai Kota DKI, Selasa, 29 Desember 2015.
Tjahjo secara tak terjadwal mengunjungi Djarot hari ini. Kepada Djarot, Tjahjo mengatakan, ia berpesan agar sesama rekannya sebagai kader di PDIP itu secara khusus bisa menjembatani hubungan antara Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI.
Tjahjo mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang memantik kisruh APBD DKI tahun 2015 saat ini telah memperbaiki hubungan dengan rekannya di legislatif.
"Penyusunan anggaran DKI tahun 2016 mengalami kemajuan dibanding tahun lalu. Pak Gubernur punya political will yang baik untuk merespon masalah," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, Djarot harus menjadi pihak yang mempertahankan keharmonisan antara Pemprov dan DPRD. Pembangunan tak akan bisa berjalan tanpa adanya hubungan yang saling bersinergi antara dua lembaga pemerintah daerah.
"Saya minta Pak Djarot yang lebih detil mendiskusikan dengan DPRD, tanyakan apa aspirasi dewan (untuk pembangunan Jakarta)," ujar Tjahjo.