Bus Ditahan Dishub, Kondektur Metromini Nekat Jadi Jambret
Selasa, 29 Desember 2015 - 11:00 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Aji YK Putra
VIVA.co.id - Tindakan tegas mengkandangkan Bus Metromini bermasalah yang dilakukan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta cukup mendapat apresiasi masyarakat.
Karena, setidaknya kini tak begitu banyak lagi Bus Metromini tak laik jalan yang beroperasi bebas di jalanan ibu kota.
Namun, rupanya, aksi mengkandangkan bus itu berbuntut cukup panjang. Karena, kini banyak kondektur dan sopir tak lagi bekerja.
Mereka yang terdepak dari mengais rezeki di Bus Metromini akhirnya menempuh berbagai cara agar bisa tetap mendapatkan penghasilan meskipun harus menjadi seorang penjahat.
Itulah yang terjadi pada E, seorang pria berusia 18 tahun mantan kondektur Bus Metromini. Sejak tak lagi bekerja sebagai kondektur Bus Metromini, ia mengambil jalan pintas menjadi seorang jambret.
Ia ditangkap warga dan dipukuli usai dipergoki merampas telepon genggam milik pegawai swasta bernama Anas Zakaria (29 tahun) di Halte Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
"Nekat mencuri lantaran terdesak kebutuhan ekonomi," katanya saat diamankan di Kantor Polsek Metro Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa 29 Desember 2015.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Polisi (Kompol) Husaima menceritakan, kejadian berawal saat Anas sedang bermain telepon genggam di halte sambil menunggu jemputan perusahaan yang akan menuju ke daerah Cibitung.
"Tiba-tiba E dan satu pelaku lainnya datang dengan mengendarai sepeda motor berboncengan langsung merampas ponsel milik Anas, kemudian pelaku langsung berusaha lari," katanya.
Kebetulan, lanjutnya, saat kejadian seorang anggota Satuan Barisan Anti Huru-hara (Sabhara) Polda Metro Jaya sedang melintas, dan melihat kejadian tersebut. Lalu, anggota itupun langsung lari mengejar pelaku.
"Korban teriak minta tolong. Ada anggota Polri yang lewat. Warga di sekitar dan anggota itu langsung mengejar pelaku," ujarnya.
Namun, pelaku tidak berhasil ditangkap meski terus dikejar. Beruntung sepeda motor pelaku terjebak lampu merah. Wargapun dengan mudah menangkap kedua jambret dan sempat mengeroyok keduanya.
Beruntung, tak lama dikeroyok warga, anggota Polri yang tadi juga ikut mengejar pelaku menahan amukan massa. Akhirnya kedua pelaku dibawa ke Polsek Pulogadung untuk diperiksa.
Baca Juga :
Karena, setidaknya kini tak begitu banyak lagi Bus Metromini tak laik jalan yang beroperasi bebas di jalanan ibu kota.
Namun, rupanya, aksi mengkandangkan bus itu berbuntut cukup panjang. Karena, kini banyak kondektur dan sopir tak lagi bekerja.
Mereka yang terdepak dari mengais rezeki di Bus Metromini akhirnya menempuh berbagai cara agar bisa tetap mendapatkan penghasilan meskipun harus menjadi seorang penjahat.
Itulah yang terjadi pada E, seorang pria berusia 18 tahun mantan kondektur Bus Metromini. Sejak tak lagi bekerja sebagai kondektur Bus Metromini, ia mengambil jalan pintas menjadi seorang jambret.
Ia ditangkap warga dan dipukuli usai dipergoki merampas telepon genggam milik pegawai swasta bernama Anas Zakaria (29 tahun) di Halte Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
"Nekat mencuri lantaran terdesak kebutuhan ekonomi," katanya saat diamankan di Kantor Polsek Metro Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa 29 Desember 2015.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Polisi (Kompol) Husaima menceritakan, kejadian berawal saat Anas sedang bermain telepon genggam di halte sambil menunggu jemputan perusahaan yang akan menuju ke daerah Cibitung.
"Tiba-tiba E dan satu pelaku lainnya datang dengan mengendarai sepeda motor berboncengan langsung merampas ponsel milik Anas, kemudian pelaku langsung berusaha lari," katanya.
Kebetulan, lanjutnya, saat kejadian seorang anggota Satuan Barisan Anti Huru-hara (Sabhara) Polda Metro Jaya sedang melintas, dan melihat kejadian tersebut. Lalu, anggota itupun langsung lari mengejar pelaku.
"Korban teriak minta tolong. Ada anggota Polri yang lewat. Warga di sekitar dan anggota itu langsung mengejar pelaku," ujarnya.
Namun, pelaku tidak berhasil ditangkap meski terus dikejar. Beruntung sepeda motor pelaku terjebak lampu merah. Wargapun dengan mudah menangkap kedua jambret dan sempat mengeroyok keduanya.
Beruntung, tak lama dikeroyok warga, anggota Polri yang tadi juga ikut mengejar pelaku menahan amukan massa. Akhirnya kedua pelaku dibawa ke Polsek Pulogadung untuk diperiksa.