Aksi Teror Mencekam di Jakarta Sepanjang Tahun 2015

Personel Densus 88 Antiteror Polri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Ayu Pitaloka

VIVA.co.id - Jakarta sebagai Ibu kota Negara memang menjadi tempat yang rawan akan tindak aksi teror. Sepanjang 2015, ada beberapa kejadian teror yang cukup menjadi perhatian media dan masyarakat.

Berikut beberapa aksi teror yang ada di wilayah Jakarta dan sekitaranya yang dihimpun VIVA.co.id.

1. Ledakan di ITC Depok

Ledakan hebat terjadi di gedung pusat perbelanjaan ITC, Depok, Jawa Barat sekitar pukul 18.30 WIB, Senin,  23 Februari 2015. Ledakan terjadi di lantai dua, tepatnya di area bermainan anak Mezzanine. Ledakan ini berasal dari toilet pria. Tak ada korban jiwa dalam ledakan ini. Namun, cukup membuat pengunjung merasa ketakutan.

Benda dalam kardus itu terdiri dari rangkaian kabel, beberapa botol biru berisi cairan, jam weaker dan ada beberapa baterai.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa mengungkap kasus ini dan menangkap sang pelaku teror tersebut.

2. Teror Bom di Mal Alam Sutera 1

Ledakan terjadi pada Kamis 9 Juli 2015 pada pukul 12.26 WIB di sebuah toilet lelaki di Mall Alam Sutera, Tangerang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Polisi Sutarmo mengatakan, akibat ledakan tersebut dua unit toilet mengalami kerusakan.

Kemudian dari lokasi, lanjut Sutarmo sudah diamankan berupa kabel-kabel, baterai dan serbuk. Dalam ledakan ini juga tidak ada korban jiwa.

3. Penembakan Gedung ESDM

Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, ditembak orang tak dikenal. pada Kamis 10 September 2015 sekitar pukul 12.00 WIB.

Penembakan tersebut dikabarkan menyasar ruang kerja Staf Khusus Menteri ESDM, Widyawan Prawiraatmadja yang berada di lantai 4 Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.

Untuk menyelidiki kasus ini, Polda Metro Jaya membentuk satgas khusus. Polda Metro Jaya menduga, pelaku penembakan kantor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menggunakan senjata api laras panjang. Hal ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap proyektil yang ditemukan.

Sejauh ini, polisi masih menyelidiki pelaku penembakan tersebut. Polisi menduga, aksi tersebut berkaitan dengan kejahatan. Polisi juga menduga penembak kantor kementerian ESDM dari arah fly over Kasablanka. Namun, saat ini, polisi belum bisa mengungkap siapa pelakunya.



4. Teror Bom Mal Alam Sutera 2

Aksi teror di Mal Alam Sutera kembali terjadi pada Rabu 28 Oktober 2015.
Pada ledakan kali ini, satu orang yang merupakan karyawan kantin bernama Fian mengalami luka bakar dan kena serpihan di kaki sebelah kiri.

Pelaku bernama Leopard Wisnu Kumala (29), mengaku melakukan aksinya untuk mendapatkan uang dari pihak Mal Alam Sutera. Dirinya ingin melakukan teror dan memeras Mal Alam Sutera dengan meminta uang Rp300 juta.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, aksi yang dilakukan Leopard bukan merupakan jaringan terorisme.

Dalam aksi pertamanya. pada tanggal 6 Juli 2015, pelaku sempat melakukan aksinya. Namun, bom tersebut tidak meledak dan ditemukan pihak keamanan dan kepolisian. Setelah itu pada tanggal 9 Juli 2015. Bom yang dibuatnya dari belajar di internet meledakan toilet pria dan tidak ada korban.

Percobaan ketiga, tersangka coba melakukan aksinya lagi namun tidak berhasil dan bom kembali tidak meledak. Terakhir, pada 28 Oktober 2015 Tersangka meledakan sebuah toilet lagi dan menyebabkan satu orang mengalami luka. Tak selang berapa lama, tersangka dibekuk pihak kepolisian dan Densus 88 serta mengamankan satu bom lagi yang masih aktif di rumahnya daerah Serang.

Atas perbuatannya, Leopard terancam UU terorisme No 15 tahun 2003 dengan ancaman maksimal hukuman mati  dan nanti akan ditangani oleh Densus 88.

5. Pelemparan kantor Gojek di Kemang

Kantor pelatihan karyawan Gojek di Jalan Kemang Selatan VIII no 56, Jakarta Selatan pukul 10.35 WIB, 1 November 2015 ditembaki orang tak dikenal. Dua orang yang berboncengan motor berhenti di depan kantor. Ketika dihampiri oleh petugas keamanan, kedua orang tersebut justru menembakan sesuatu ke kaca kantor ojek berbasis aplikasi tersebut.

Akibat tembakan tersebut, Kaca kantor Gojek pecah dan kemudian ditemukan ujung obeng yang diduga merupakan proyektil peluru rakitan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan tidak ada barang-barang yang hilang. Hingga kini polisi masih memburu pelaku dalam insiden tersebut.

Namun, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, insiden yang terjadi di kantor Gojek, Kemang, Jakarta Selatan bukanlah insiden penembakan. Menurutnya insiden tersebut adalah insiden pelemparan.

Menurutnya insiden ini juga bukan kasus pencurian. Namun, Krishna belum bisa memastikan alasan pelaku pelemparan tersebut.

6. Pelemparan Granat di Duren Sawit Jakarta Timur

Ledakan terjadi pada Senin 16 November 2015 sekitar pukul 03 30 WIB. Ledakan terjadi di Gedung Perkantoran Multi Piranti Graha, Jalan Radin Inten 2 No.2 Rt.08 Rw 10 Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, dalam ledakan tersebut bukan merupakan suatu aksi terorisme.

Pihak kepolisian mengatakan, ledakan tersebut berasal dari granat manggis, usai ledakan pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menduga pelaku lebih dari satu orang dan cukup profesional.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih belum menangkap pelaku dan menemukan motif dari pelemparan granat yang melukai satu orang petugas keamanan gedung tersebut.