Enam Koridor TransJakarta Sesuai Standar Internasional
Selasa, 22 Desember 2015 - 20:38 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Enam koridor TransJakarta memperoleh penghargaan secara internasional dari NGO Institute for Transportation & Development Policy (ITDP).
Penghargaan yang berupa pemberian sertifkat Bronze Standard BRT merupakan sebuah tolak ukur kualitas infrastruktur dan operasional sebuah sistem Bus Rapid Transit (BRT).
"Peringkat Bronze BRT yang diperoleh oleh enam koridor Transjakarta menandakan bahwa sebanyak 6 koridor TransJakarta tersebut telah memenuhi standar internasional BRT. Namun masih memerlukan peningkatan dalam beberapa aspek untuk menjadi sistem BRT yang sempurna (Gold)," ujar Ketua ITDP, Yoga Adiwinarto saat peresmian Bus Pengumpan Transjakarta di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2015.
Total koridor TransJakarta saat ini berjumlah 12 koridor. Artinya, baru enam koridor yang dianggap sesuai standar internasional.
BRT Standard dikembangkan oleh ITDP sebagai alat standarisasi sistem BRT secara internasional. Dikembangkan dengan tujuan memastikan bahwa sistem BRT yang dibangun dan dioperasikan memiliki kualitas layanan dan desain infrastruktur yang prima, serta mendatangkan manfaat ekonomi dan dampak lingkungan yang positif.
Dalam BRT Standard, proses penilaian dari standarisasi tersebut menjadi dasar untuk pemberian sertifikasi koridor BRT dengan klasifikasi BRT Basic, Bronze BRT (perunggu), Silver BRT (Perak), dan Gold BRT (emas) yang diakui secara internasional.
Koridor TransJakarta yang mendapatkan peringkat sebagai Bronze Standard BRT adalah:
Koridor 1 : Blok M-Kota
Koridor 2 : Pulogadung-Harmoni
Koridor 3 : Kalideres-Harmoni
Koridor 5 : Ancol-Kampung Melayu
Koridor 6 : Ragunan-Dukuh Atas
Koridor 9 : Pinang Ranti-Pluit
"Hal ini merupakan kemajuan, karena memasuki tahun ke-12 beroperasi hanya Koridor 1 yang pernah mendapatkan penghargaan BRT Standard. Bahkan kualitas pelayanan sempat menurun di tahun 2013 dan 2014," kata Yoga.
Baca Juga :
Untuk itu, ITDP mendorong TransJakarta agar dalam 3 tahun ke depan dapat meraih peringkat sebagai Gold-standard BRT, dengan terus dapat meningkatkan layanannya dan melakukan perbaikan-perbaikan.
Perbaikan tersebut di antaranya menyediakan jalur menyusul di seluruh halte TransJakarta, memperbanyak rute layanan dan frekuensi bus di koridor dan diluar koridor sebagai pengumpan, melakukan perbaikan akses pejalan kaki menuju halte Transjakarta.
Selain itu, perbaikannya juga harus melakukan penambahan akses untuk pengguna sepeda. Seperti fasilitas parkir sepeda, Bike Sharing dan juga penyediaan jalur sepeda untuk mengakses ke TransJakarta dan melakukan Sterilisasi lajur TransJakarta agar terbebas dari kendaraan lain.
"Jika semua hal di atas berhasil dilakukan, maka bukan tidak mungkin TransJakarta dapat memenuhi tujuan mencapai 1 juta penumpang per hari dan memperoleh predikat sebagai Gold Standard BRT seperti sistem BRT di Guangzhou (China), Bogota dan Medellin (Colombia), Curitiba, Belo Horizonte dan Rio de Janeiro (Brazil), Lima (Peru), Guatemala City (Guatemala) dan Guadalajara (Mexico)," ujar Yoga. (ase)