Selain KDRT, Penyidik KPK Dilaporkan Selingkuh

VIVA.co.id - Kapolresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Daniel Bolly Tifaona mengatakan, selain kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Kompol S juga dilaporkan oleh istrinya atas dugaan perselingkuhan.

"Dari keterangan pelapor, N, mengaku bahwa suaminya pernah selingkuh dengan seorang perempuan yang juga pegawai di KPK," kata Daniel melalui sambungan telepon, Selasa, 22 Desember 2015.

Kepada polisi, N melaporkan, suaminya sudah lama berselingkuh dengan wanita tersebut yang mengakibatkan rumah tangganya berantakan. Hal ini juga yang diduga membuat suaminya ringan tangan. "Suaminya sering marah-marah dan memukulinya, itu dari keterangan pelapor," ujanya menambahkan.

Soal dugaan perselingkuhan Kompol S ini, kata Daniel, juga diketahui oleh kakak pelapor N. Kakak N pernah mendapat pengakuan dari N bahwa suaminya telah berselingkuh dengan seorang wanita. "Pelapor N ini pernah kabur juga ke rumah kakaknya dan mengatakan bahwa suaminya telah selingkuh," ujarnya menjelaskan.

Menurut Daniel, putri sulung berusia 14 tahun dari N dan Kompol S juga membuat testimoni soal dugaan KDRT Kompol S terhadap sang istri. Sang anak mengaku pernah melihat kedua orangtuanya itu bertengkar hebat. "Menurut testimoni anaknya yang pertama, ayahnya pernah bawa sebilah pisau saat bertengkar dengan ibunya, tetapi untung saat itu berhasil dilerai oleh anaknya," katanya.

Puncaknya, lanjut Daniel, pada Minggu 20 Desember 2015 sore lalu. Saat itu, Kompol S mendapati istrinya tengah menelpon wanita yang diduga menjadi selingkuhan Kompol S. "Dari keterangan pelapor saat itu Kompol S kemudian marah dan merebut handphone Ny N. Kemudian yang bersangkutan menampar pipi istrinya, lalu menendang hingga mengalami luka memar di pipi dan tangan kirinya."

Hal ini yang kemudian membuat N lari ke rumah seorang anggota Babinkamtibmas Jatiasih. Saat itu dirinya meminta pertolongan kepada anggota tersebut setelah menjelaskan peristiwa yang dialaminya itu.

(mus)