Lubuklinggau Masih Mencekam Pasca Penembakan atas Polisi
Rabu, 16 Desember 2015 - 17:28 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Anggota Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menjadi korban baku tembak dengan pelaku penggelapan yang masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Rabu 16 Desember 2015.
Dalam baku tembak tersebut, Aiptu Hasudungan Siregar mengalami luka tembak pada bagian lengan kiri. Rencananya korban akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Lubuklinggau.
"Setelah kondisi memungkinkan, akan kami kirimkan tim Polda Metro untuk kejar pelaku sampai dapat," ujar Krishna kepada VIVA.co.id Rabu, 16 Desember 2015.
Saat ini, kata Krishna, keadaan Lubuk Linggau masih belum kondusif karena masalah Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah).
"Jadi kami tunggu Polres untuk konsentrasi urus Pilkada dulu supaya nanti bisa back up kami," kata Krishna.
Mengenai insiden tersebut, Krishna menuturkan hal tersebut merupakan risiko anggota Polda Metro Jaya karena pelaku kejahatan di Jakarta banyak datang dan pergi dari Jakarta.
"Kami banyak mengejar pelaku sampai luar daerah karena pemain kejahatan di Jakarta banyak yang datang dari daerah luar Jakarta, seperti Lampung, Palembang, Jawa Barat dan lainnya," kata dia. (ren)
Baca Juga :
Dalam baku tembak tersebut, Aiptu Hasudungan Siregar mengalami luka tembak pada bagian lengan kiri. Rencananya korban akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Lubuklinggau.
"Setelah kondisi memungkinkan, akan kami kirimkan tim Polda Metro untuk kejar pelaku sampai dapat," ujar Krishna kepada VIVA.co.id Rabu, 16 Desember 2015.
Saat ini, kata Krishna, keadaan Lubuk Linggau masih belum kondusif karena masalah Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah).
"Jadi kami tunggu Polres untuk konsentrasi urus Pilkada dulu supaya nanti bisa back up kami," kata Krishna.
Mengenai insiden tersebut, Krishna menuturkan hal tersebut merupakan risiko anggota Polda Metro Jaya karena pelaku kejahatan di Jakarta banyak datang dan pergi dari Jakarta.
"Kami banyak mengejar pelaku sampai luar daerah karena pemain kejahatan di Jakarta banyak yang datang dari daerah luar Jakarta, seperti Lampung, Palembang, Jawa Barat dan lainnya," kata dia. (ren)