Jelang Natal, 132 Gereja Depok Disisir Anjing Pelacak
Selasa, 15 Desember 2015 - 18:44 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Maulana Surya
VIVA.co.id - Sebanyak 1.100 aparat gabungan TNI-Polri akan dikerahkan untuk pengamanan perayaan Natal di sejumlah gereja di Kota Depok, Jawa Barat. Tak hanya itu, polisi juga akan melakukan sterilisasi gereja dengan mengerahkan anjing pelacak hingga alat pelacak bom (metal detector).
"Ada beberapa hal yang sudah kami siapkan untuk pengamanan perayan Natal, yakni melakukan sterilisasi dua jam sebelum pelaksanaan ibadah. Teknisnya kami berkoordinasi dengan Brimob," kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono, Selasa 15 Desember 2015.
Tercatat, ada 132 gereja yang akan dijaga aparat. Dari ratusan gereja, ada 17 gereja yang menjadi fokus utama pengamanan.
"Ini karena berada di lokasi yang cukup strategis dan jumlah jemaat yang cukup banyak. Ada di wilayah Cimanggis, di Jalan Pemuda Pancoran Mas dan ada juga di Simpangan Depok," kata Dwiyono.
Selain melibatkan 300 anggota TNI dan dinas terkait, Dwiyono juga mengaku akan melibatkan ormas dalam mengamankan jalannya perayaan Natal dan tahun baru nanti.
"Tentu saja kita libatkan, seperti Pokdar. Selain itu kita juga akan menempatkan tujuh pos pemantau di lokasi-lokasi strategis. Apakah akan melibatkan ormas Islam untuk pengamanan? Kita lihat nanti," tuturnya.
Baca Juga :
"Ada beberapa hal yang sudah kami siapkan untuk pengamanan perayan Natal, yakni melakukan sterilisasi dua jam sebelum pelaksanaan ibadah. Teknisnya kami berkoordinasi dengan Brimob," kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono, Selasa 15 Desember 2015.
Tercatat, ada 132 gereja yang akan dijaga aparat. Dari ratusan gereja, ada 17 gereja yang menjadi fokus utama pengamanan.
"Ini karena berada di lokasi yang cukup strategis dan jumlah jemaat yang cukup banyak. Ada di wilayah Cimanggis, di Jalan Pemuda Pancoran Mas dan ada juga di Simpangan Depok," kata Dwiyono.
Selain melibatkan 300 anggota TNI dan dinas terkait, Dwiyono juga mengaku akan melibatkan ormas dalam mengamankan jalannya perayaan Natal dan tahun baru nanti.
"Tentu saja kita libatkan, seperti Pokdar. Selain itu kita juga akan menempatkan tujuh pos pemantau di lokasi-lokasi strategis. Apakah akan melibatkan ormas Islam untuk pengamanan? Kita lihat nanti," tuturnya.