Begini Kondisi Tukang Ojek Kena Peluru Nyasar di Tol Ancol
Senin, 14 Desember 2015 - 18:23 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Tukang ojek yang terkena peluru nyasar saat petugas PJR, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menghalau ratusan pemotor di Tol Ancol Timur, Jakarta Utara, saat ini dalam keadaan membaik.
"Kondisi Pak Sutarsono (tukang ojek) sudah membaik dan sudah dilakukan pengangkatan proyektil di paha kanannya di RS Puri Medika, Jakarta Utara," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabidokkes) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Musyafak, Senin 14 Desember 2015.
Musyafak mengatakan, polisi bertanggung jawab atas insiden tersebut. Biaya pengobatan korban juga ditanggung aparat polisi. "Semua biaya dari Polda Metro Jaya," kata dia.
Musyafak menambahkan, kondisi luka tembak korban akibat peluru nyasar tidak terlalu parah karena tidak mengenai tulang yang dapat mengakibatkan fraktur.
"Untung proyektilnya tidak mengenai tulang dan pembuluh darah besar," ucap dia.
Sebelumnya, Sutarsono diduga terkena peluru nyasar saat sedang menunggu penumpang di Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara tepatnya di samping pintu keluar tol, pada Minggu 13 Desember 2015 pukul 04.00 WIB.
Di saat bersamaan, anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya mengejar ratusan pemotor yang menerobos gate Ancol Timur Tol Priok.
Polisi mengeluarkan tembakan peringatan kepada rombongan, namun, tidak ada yang mengindahkannya. Para pelaku justru tancap gas.
Baca Juga :
"Kondisi Pak Sutarsono (tukang ojek) sudah membaik dan sudah dilakukan pengangkatan proyektil di paha kanannya di RS Puri Medika, Jakarta Utara," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabidokkes) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Musyafak, Senin 14 Desember 2015.
Musyafak mengatakan, polisi bertanggung jawab atas insiden tersebut. Biaya pengobatan korban juga ditanggung aparat polisi. "Semua biaya dari Polda Metro Jaya," kata dia.
Musyafak menambahkan, kondisi luka tembak korban akibat peluru nyasar tidak terlalu parah karena tidak mengenai tulang yang dapat mengakibatkan fraktur.
"Untung proyektilnya tidak mengenai tulang dan pembuluh darah besar," ucap dia.
Sebelumnya, Sutarsono diduga terkena peluru nyasar saat sedang menunggu penumpang di Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara tepatnya di samping pintu keluar tol, pada Minggu 13 Desember 2015 pukul 04.00 WIB.
Di saat bersamaan, anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya mengejar ratusan pemotor yang menerobos gate Ancol Timur Tol Priok.
Polisi mengeluarkan tembakan peringatan kepada rombongan, namun, tidak ada yang mengindahkannya. Para pelaku justru tancap gas.