Polisi Duga Motor Penerobos Tol Ancol Pengunjung DWP
Senin, 14 Desember 2015 - 15:38 WIB
Sumber :
- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Polisi masih mendalami beberapa dugaan ratusan pemotor yang menerobos pintul tol Ancol Timur. Bahkan salah satu dugaan pihak kepolisian adalah rombongan itu adalah massa dari bubaran acara DWP (
Djakarta Warehouse Project
).
"Salah satu dugaan memang geng motor. Dugaan lain, ratusan sepeda motor itu datang dari arah Kemayoran. Kita ketahui bahwa dini hari ada bubaran konser DWP. Nah, kami menduga bahwa kelompok ini baru bubar dari situ dan memang karena ingin cepat ada konfrontasi makanya lewat tol. Itu baru dugaan. Nanti saja kami buktikan ketika kami sudah mengidentifikasi siapa pelakunya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin, 14 Desember 2015.
Saat ini, kata Iqbal, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut melalui CCTV (Circuit Close Television).
"Iya semua ada CCTV. Mereka masuk semuanya,
trus
keluar di Tanjung Priok. Prinsipnya kita akan proses bila terjadi pidana. Ada sebanyak 500 sepeda motor yang masuk kurang lebih," kata Iqbal.
Mengenai insiden penembakan yang diduga dilakukan petugas PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat menghentikan rombongan pemotor, Iqbal menuturkan, masih terus diselidiki apakah ada kesalahan prosedur atau tidak.
Baca Juga :
"Masih diselidiki propam (Profesi dan pengamanan), anggota kami diduga melakukan penembakan ke atas yaitu peringatan untuk membubarkan aksi itu, karena apabila dibiarkan dapat mengancam nyawa pengendara. Tol kan untuk mobil," ungkapnya.
Saat ini, kasus ditangani Polres Metro Jakarta Utara dan di
back up
Polda Metro Jaya untuk mengungkap siapa yangg menerobos dan melakukan pelanggaran pidana.
"Prinsip kami siapapun yang melakukan pidana akan diproses hukum. Saat ini kita selidik dan pengumpulan alat bukti," kata dia.
Sebelumnya, lima ratus pemotor menerobos pintu masuk tol Ancol Timur pada Minggu 13 Desember 2015 pukul 04.00 WIB. Petugas PJR Ditlantas Polda Metro Jaya yang mengejar rombongan motor tersebut dengan menembakan tembakan peringatan untuk menghentikan.
Dalam penembakan peringatan tersebut, seorang tukang ojek bernama Sutarsono diduga terkena peluru nyasar saat sedang menunggu penumpang di Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara tepatnya di samping pintu keluar tol.