Mengenaskan, Bocah 5 Tahun Dicabuli Tiga Anak SD
Rabu, 9 Desember 2015 - 15:11 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id - Kasus kekerasan seksual kembali menimpa anak di bawah umur. Mirisnya, si pelaku juga anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Peristiwa ini terjadi di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 9 Desember 2015.
Bibi korban, Ita, mengatakan, peristiwa ini terungkap setelah korban mengeluh kesakitan di bagian organ intimnya.
Lantaran curiga, akhirnya orangtua memeriksa dan ternyata ada luka. ''Jadi korban memang menangis terus karena kesakitan, dia mengadu ke orangtua dan menceritakan apa yang terjadi," ujar Ita.
Ita menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat korban mengajak bermain empat anak sekolah dasar yang tinggal dekat rumahnya.
"Kejadian di sini (di rumah), pelaku tetangga berjumlah tiga orang. Mereka masih kelas 1 SD (dua orang), kelas 4 SD (satu orang). Kondisi rumah sepi karena orangtua kerja," kata Ita.
Dari pengakuan para pelaku, mereka melakukan aksi bejat itu atas dasar perintah dari seseorang yang merupakan kakak kelasnya di sekolah.
"Pengakuan mereka (pelaku), jika tidak melakukan perbuatan itu, maka tidak akan ditemani di sekolah. Kakak kelasnya duduk di kelas 6 SD," ucap Ita.
Kini korban dibawa oleh orangtuanya ke rumah sakit umum daerah Cengkareng, Jakata Barat untuk melakukan visum dan selanjutnya melaporkan kejadian ini ke polisi.
Sementara, pelaku masih diminta keterangan oleh petugas perlindungan anak Jakarat Barat.
Baca Juga :
Bibi korban, Ita, mengatakan, peristiwa ini terungkap setelah korban mengeluh kesakitan di bagian organ intimnya.
Lantaran curiga, akhirnya orangtua memeriksa dan ternyata ada luka. ''Jadi korban memang menangis terus karena kesakitan, dia mengadu ke orangtua dan menceritakan apa yang terjadi," ujar Ita.
Ita menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat korban mengajak bermain empat anak sekolah dasar yang tinggal dekat rumahnya.
"Kejadian di sini (di rumah), pelaku tetangga berjumlah tiga orang. Mereka masih kelas 1 SD (dua orang), kelas 4 SD (satu orang). Kondisi rumah sepi karena orangtua kerja," kata Ita.
Dari pengakuan para pelaku, mereka melakukan aksi bejat itu atas dasar perintah dari seseorang yang merupakan kakak kelasnya di sekolah.
"Pengakuan mereka (pelaku), jika tidak melakukan perbuatan itu, maka tidak akan ditemani di sekolah. Kakak kelasnya duduk di kelas 6 SD," ucap Ita.
Kini korban dibawa oleh orangtuanya ke rumah sakit umum daerah Cengkareng, Jakata Barat untuk melakukan visum dan selanjutnya melaporkan kejadian ini ke polisi.
Sementara, pelaku masih diminta keterangan oleh petugas perlindungan anak Jakarat Barat.