Jika Melanggar, Ahok Bakal Gusur Rumah Ibu Kandungnya

Basuki Tjahaja Purnama Ahok Siap Dilantik Presiden
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan komitmennya untuk menegakkan setiap aturan di DKI Jakarta.

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, tindakan penegakan aturan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI tidak pandang bulu. Ia akan menempuh segala cara yang diperlukan untuk menegakkan aturan sekalipun ibu kandungnya sendiri misalnya, menjadi pihak yang tidak mematuhi aturan dengan mendirikan bangunan permukiman secara ilegal di jalur hijau.

"Saya akan bongkar rumah ibu kandung saya," ujar Ahok di hadapan para pengusaha tempat hiburan dalam acara sosialisasi tentang ketentuan cukai minuman beralkohol di Balai Agung Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.

Baca juga:

Ahok mengatakan, bila hal itu terjadi, ia tentu akan mencarikan tempat tinggal lain untuk ibunya sebelum melakukan pembongkaran. Namun, hal yang ia tekankan adalah tindakan penegakan aturan yang tidak pandang bulu. Sebagai Gubernur DKI, ia disumpah untuk hanya mentaati konstitusi.

Ahok mengatakan hal serupa berlaku kepada para pengusaha tempat hiburan di Jakarta. Meski menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar untuk Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI tidak akan memberi toleransi jika pemilik tempat hiburan menjual minuman beralkohol tanpa cukai atau meloloskan konsumsi narkoba.

Ia meminta Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan RI Heru Pambudi yang juga hadir di acara untuk melaporkan kepada Pemerintah Provinsi DKI bila menemukan pengusaha tempat hiburan yang nakal.

Sejak tahun 2014, Pemerintah Provinsi DKI menerapkan aturan pencabutan izin usaha selamanya bagi pengusaha yang tempat hiburannya kedapatan digunakan untuk mengkonsumsi narkoba sebanyak dua kali atau tidak mematuhi aturan lain.

"Bayar cukai itu kewajiban. Bila menemukan tempat hiburan manapun di hotel, di restoran yang tidak bayar, laporkan kepada kami. Akan kami cabut izinnya. Jadi peraturan kami lakukan dengan tegas."

(mus)