174 Napi Narkoba di Lapas Cipinang Mengidap HIV
Selasa, 1 Desember 2015 - 17:36 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Ratusan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV). Beberapa di antaranya bahkan dalam kondisi drop akibat penyakit ini sehingga mendapat penanganan medis dari pihak lapas.
Kepala Lapas Narkotika Cipinang, Andika Dwi Prasetyo, mengatakan, jumlah penderita HIV di lapas yang dipimpinnya untuk tahun ini mencapai 174 orang.
"Total yang mengidap HIV/AIDS di lapas ada 174, lima sedang drop dan dirawat di klinik," kata Kalapas Narkoba Cipinang, Andika Dwi Prasetyo, Selasa 1 Desember 2015
Andika menambahkan, 60 narapidana juga telah mendapat pengobatan Anti Retro Viral (ARV). Ia memastikan, Lapas Narkoba Cipinang telah menjalin kerja sama dengan delapan instansi, baik pemerintah maupun yayasan guna melakukan penanganan.
"Kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, RS Polri, RSKO, Yayasan Red Institute, Yayasan Kharisma, dan lainnya," jelasnya.
Khusus untuk pengobatan ARV, Andika mengaku pihak lapas bekerja sama dengan RS Pengayoman. Sementara untuk bantuan penunjang, KPAP DKI Jakarta telah menyiapkan bantuan.
"ARV kita kita kerjasama dengan RS Pengayoman, jadi ARV kita lokasinya dekat," ujar dia.
Baca Juga :
Kepala Lapas Narkotika Cipinang, Andika Dwi Prasetyo, mengatakan, jumlah penderita HIV di lapas yang dipimpinnya untuk tahun ini mencapai 174 orang.
"Total yang mengidap HIV/AIDS di lapas ada 174, lima sedang drop dan dirawat di klinik," kata Kalapas Narkoba Cipinang, Andika Dwi Prasetyo, Selasa 1 Desember 2015
Andika menambahkan, 60 narapidana juga telah mendapat pengobatan Anti Retro Viral (ARV). Ia memastikan, Lapas Narkoba Cipinang telah menjalin kerja sama dengan delapan instansi, baik pemerintah maupun yayasan guna melakukan penanganan.
"Kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, RS Polri, RSKO, Yayasan Red Institute, Yayasan Kharisma, dan lainnya," jelasnya.
Khusus untuk pengobatan ARV, Andika mengaku pihak lapas bekerja sama dengan RS Pengayoman. Sementara untuk bantuan penunjang, KPAP DKI Jakarta telah menyiapkan bantuan.
"ARV kita kita kerjasama dengan RS Pengayoman, jadi ARV kita lokasinya dekat," ujar dia.