Alasan Polisi Tangkap Mahasiswa Papua Ricuh di HI

Demo di HI ricuh
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id - Situasi lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, sudah mulai kondusif, usai ricuhnya demo yang dilakukan puluhan mahasisa Papua pada Selasa pagi tadi, 1 Desember 2015.

Arus lalu lintas yang sebelumnya sempat mengalami kemacetan parah, lambat laun berangsur kembali lancar. Sementara itu, puluhan mahasiswa yang diduga sebagai provokator dalam kericuhan tersebut, digiring ke Polda Metro Jaya.

"Mereka maksa lakukan aksi long march. Di undang-undang, long march dari Bundaran HI ke Istana Negara itu tidak boleh, mengganggu lalu lintas dan mengganggu hak-hak warga negara lain yang memakai lalu lintas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo di lokasi.

Lebih lanjut, dia mengatakan, sekitar 80 orang mahasiswa yang digiring ke Polda Metro Jaya akibat kericuhan tersebut. Selain itu, pihak kepolisian juga menyita atribut-atribut yang dibawa mereka.

"Atribut bendera, kaos, tas, semuanya itu atribut Bintang Kejora. Dibawa untuk pemeriksaan yang akan dilakukan di Polda," kata Hendro.

Sementara itu, dari pantauan VIVA.co.id, puluhan mahasiswa yang dibawa ke Polda terlihat dibawa menggunakan tiga mobil kepolisian. Namun, karena mobil kepolisian tidak mencukupi, alhasil polisi terpaksa menggunakan bus metro mini yang kebetulan sedang melintas untuk mengangkut sisanya yang tidak terangkut oleh mobil polisi.

"Karena kurang, jadi pakai metro mini," singkatnya menambahkan.

Sebelumnya diketahui, ratusan orang yang mengaku berasal dari Aliansi Mahasiswa Papua, Selasa 1 Desember 2015 pagi, sekitar pukul 10.00 WIB terlihat berkumpul di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, tapatnya di depan gedung Deutsche Bank, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Mereka hari ini turun ke jalan untuk merayakan ekspresi identitas Papua, yang jatuh tiap tanggal 1 Desember. (asp)