Gara-gara Sampah DKI, Kota Bekasi Gagal Raih Adipura

Ilustrasi sampah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hari Fauzan

VIVA.co.id - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menuding Jakarta sebagai penyebab gagalnya Kota Bekasi meraih Adipura 2015.

Bahkan, tak hanya gagal meraih penghargaan lingkungan itu saja, Kota Bekasi juga mendapat predikat kota terkotor keempat di Indonesia.

"Bisa saja sampah DKI jadi penyebab gagalnya Kota Bekasi dapat Adipura. Kan indikator dari Adipura dilihat dari kebersihan," kata Walikota Bekasi, Kamis 26 November 2015.

Tapi, Rahmat Effendi tidak bisa marah kepada DKI Jakarta. Karena, kota yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu juga tidak meraih Adipura.

"Kalau DKI Jakarta dapat piala Adipura baru kami marah. Ini kan sama-sama tidak dapat," katanya.



Sementara Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan nilai kepada Kota Bekasi sebesar 65,68, adapun di bawah Kota Bekasi, masih ada tiga kota lainnya.

"Penilaian tahun ini lebih kritis, dan dititikberatkan pada pengolahan sampah di TPA," kata Syaikhu.

Menurut dia, Kota Bekasi belum mampu mengolah sampah dengan baik. Adapun, bank sampah yang berjumlah 120 unit, belum mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Sumur Batu.

"Ke depan kami akan tambah bank sampah, sementara sampah di TPA akan diolah dengan maksimal," kata dia.

Selain itu, ujar dia, budaya masyarakat yang membuang sampah sembarangan membuat piala Adipura sulit terwujud. Ia mencontohkan, banyaknya TPS liar di sejumlah ruas jalan. Menurut dia, sumber sampah tersebut tak jelas.

"Orang berangkat kerja sambil membawa kantung berisi sampah. Ketika mendapati TPS liar, mereka membuangnya," katanya.