Ahok Terpaksa Lembur Awasi Akal-akalan Anggaran Dinas
Minggu, 22 November 2015 - 12:29 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Fajar GM
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, mengaku menemukan banyak akal-akalan bawahannya agar anggaran yang diajukan bisa disetujui. Bahkan dirinya menyatakan terpaksa lembur untuk merombak berbagai anggaran yang dirasa kurang efisien pada dinas-dinas tersebut.
“Makanya kenapa saya lembur sudah empat malam dari jam 9 pagi sampai jam 12 malam lewat, karena saya mencegah oknum eksekutif yang nakal, yang rejekinya dipotong,” kata Ahok di Balaikota Jakarta pada Minggu, 22 November 2015.
Ahok menjelaskan salah satu akal-akalan bawahannya terkait pengajuan anggaran dengan tetap menggunakan pola manual. Padahal Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran (KUAPPS) yang seharunya dilakukan secara e-Budgeting
“Kata mereka, 'Pak, kami susun secara manual, Pak. Nanti kalau sudah ada KUAPPS baru kami susun secara e-planning'. Ya, kalau begitu tidak bisa dong. Ternyata mereka susun (pakai Microsoft) Excel,” ujar Ahok
Sebelumnya Ahok memuji kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga DKI Jakarta. Dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas PU menjadi yang paling baik dalam penyusunan anggarannya.
Baca Juga :
Dengan demikian meurut Ahok masih ada dua dinas yang dianggap bermasalah soal anggaran. Mereka seakan-akan menghindari untuk mengikuti program e-katalog yang sedang dijalani Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, yang saya rasa kalau disisir itu anggarannya lebih besar dari Bina Marga. Masa satu festival anggarannya bisa sampai Rp10 miliar," ucapnya.