Dugaan Malpraktik, RS Awal Bros Tak Merespon

Falya
Sumber :
  • Bayu Nugraha Januar - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Ibrahim Blegur (36) orang tua dari Falya Raafani Blegur, anak perempuan berumur 15 bulan yang meninggal dunia diduga korban malapraktik saat berobat di Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi, menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Ibrahim datang bersama istri dan anak pertamanya sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan Ibrahim ke Polda Metro Jaya untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Ini pemeriksaan yang ketiga kalinya," ujar Ibrahim kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu 18 November 2015.

Ibrahim menambahkan, dirinya belum mengetahui apakah pihak terlapor sudah diperiksa apa belum.

"Saya nggak tahu ya, yang saya lakukan ini melapor ke Polda Senin lalu, dalam laporan awal saya di BAP langsung. Sekarang untuk melengkapi katanya,"katanya.

Ibrahim berharap dirinya ingin ada penjelasan kenapa anaknya sampai meninggal usai disuntik dengan antibiotik.

"Sampai sakarang saya tidak pernah dapat penjelasan dari pihak rumah sakit. Sampai detik ini tidak ada penjelasan," katanya.

Selain tak ada penjelasan dari pihak Rumah Sakit, dirinya juga tidak pernah mendapatkan penjelasan dari Pemkot Bekasi.

"Sama juga tidak ada penjelasan sampai detik ini. tidak pernah dihubungi, tidak pernah ditanya," katanya.

Dirinya pun mengapresiasi langkah kepolisian yang sudah mau menanggapi laporannya dengan memeriksa dirinya.

"Saya respek kepada Polda. Mau memeriksa saya dan keluarga dari pihak korban,"katanya.

Sebelumnya diberitakan, Falya Raafani meninggal usai menjalani perawatan di RS Awal Bros, Bekasi. Falya, diduga meninggal setelah disuntik antibiotik.

Padahal, sebelum disuntik antibiotik, kondisi Falya sudah sehat Namun, setelah disuntik, kondisinya malah tiba-tiba turun drastis, dan akhirnya diketahui meninggal dunia.