Lucu, Modus Warga Supaya Tak Ditilang Polisi
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Jajaran aparat Polres Metro Jakarta Pusat merazia kendaraan-kendaraan yang kerap melawan arus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di pertigaan Jalan Bunang, yang mengarah ke Jalan Tambak di depan Tugu Proklamasi.
Razia dilakukan karena warga yang mengeluh apabila sore hari menjelang malam, banyak kendaraan di sana yang melawan arus yang ingin menuju ke arah Matraman. Lebih parahnya lagi, dari pantauan VIVA.co.id, bukan hanya pengendara sepeda motor saja tetapi pengendara mobil, bahkan metromini pun kerap melawan arus di sana.
"Razia ini kita lakukan menindaklanjuti aduan masyarakat yang merasa terganggu akan hal tersebut. Pengendara yang melanggar kita tilang dan kita beri sosialisasi agar tak melakukan hal yang sama, dan berharap mereka sadar, bahwa mereka salah," kata Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Metro Menteng, Komisaris Polisi (Kompol) Erwin Aras Genda, Jumat, 13 November 2015.
Dia menjelaskan, kawasan tersebut kerap jadi tempat para pengendara melawan arus. Erwin menilai, banyak pengendara melawan arus di kawasan tersebut karena enggan terjebak kemacetan agar bisa cepat menuju ke arah Matraman, dari arah Menteng.
"Sangat sering di sini pengendara melawan arus. Mereka tidak sadar bahwa, banyak kecelakaan yang terjadi karena perbuatan mereka di sini," kata dia.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, razia di tempat tersebut akan rutin dilakukan, mengingat seringnya pengendara yang melawan arus.
Dari pantauan VIVA.co.id di lokasi, banyak kejadian unik yang dilakukan oleh para pengendara yang jelas-jelas tertangkap tangan melawan arus. Ada yang berpura-pura motornya mogok motornya, namun ketika diminta polisi untuk menghidupkannya, ternyata motor tersebut tidak mogok.
Lalu, ada yang mencoba menghindar dari sergapan polisi dengan memacu sepeda motornya lebih kencang, ada yang marah-marah saat ditilang, padahal jelas-jelas dirinya sudah bersalah.
Sampai, yang paling parah ada yang menyebabkan tabrakan dengan kendaraan lain, saat ditilang dan coba melarikan diri. Pengendara itu panik akhirnya menabrak kendaraan lain yang ada di depannya.
Selain itu, yang lebih mengkhawatirkannya lagi, meski sudah tahu bahwa di depan sedang dilakukan razia, masih banyak saja pengendara yang dengan nekat tetap melawan arus, yang pada akhirnya kembali harus berurusan dengan polisi karena perbuatannya tersebut.
"Bisa dilihat bahwa masih banyak pengendara yang kurang memperhatikan keselamatan berkendara. Sampai-sampai musti kita usir dulu untuk tidak melawan arus, baru mereka mau tidak melawan arus," kata dia.
Salah satu pengendara, Aduma Saut Napitupulu (40), mengaku melawan arus karena ingin cepat sampai rumah. Namun, karena kemacetan yang kerap terjadi membuat dirinya kerap melawan arus di sana.
"Yah biar buruan saja. Kalau lewat sini (lawan arus) ke rumah. Soalnya macet kalau enggak lewat sini. Saya sudah capek karena macet," kata Aduma.
Yang lebih membuat miris, ketika para anggota kepolisian pergi dari lokasi, para pengendara terlihat kembali melakukan lawan arus yang jelas- jelas sangat membahayakan bagi dirinya sendiri, maupun pengendara lain.