Ahok: Kekerasan Anak Bukan Cita-cita Pahlawan
Selasa, 10 November 2015 - 10:05 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan kondisi bangsa saat ini masih jauh dari kata ideal. Kondisi Indonesia masih belum mencerminkan apa yang dicita-citakan para pendiri bangsa di tahun 1945.
"Keadaan saat ini jauh dari apa yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa yang telah mewariskan kepada kita Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, membacakan amanat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 10 November 2015.
Ahok menjadi inspektur dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan yang diselenggarakan setiap tanggal 10 November.
Ahok mengatakan, belum tercapainya kondisi ideal itu dikarenakan banyaknya kejadian memprihatinkan di usia negara yang telah mencapai 70 tahun. Kejadian itu antara lain maraknya tawuran antar kampung dan pelajar, maraknya penyalahgunaan narkoba, hingga maraknya kekerasan kepada anak dan wanita.
"Hal ini sama sekali bukan apa yang dicita-citakan," ujar Ahok.
Ahok mengajak seluruh hadirin untuk memaknai perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan. Menurutnya, para pendiri bangsa yang tergabung dalam Tim Sembilan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) telah mewariskan lima norma kehidupan yang kemudian menjadi ideologi bangsa, Pancasila.
Ahok mengatakan, dengan berbekal ideologi itu, maksud dan tujuan pendirian bangsa perlu kembali direnungkan. Sejatinya, negara Indonesia dibentuk untuk mewujudkan masyarakat yang hidup secara damai dan sejahtera dalam bingkai NKRI.
"Mari jadikan momentum peringatan Hari Pahlawan sebagai landasan revolusi karakter untuk mewujudkan cita-cita bapak pendiri bangsa menjadikan Indonesia negara maju," kata Ahok.
Baca Juga :
Turut hadir dalam upacara, jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, serta perwakilan dari TNI dan Polri. Upacara diikuti oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari setiap satuan kerja wilayah Pemprov DKI, serta anggota TNI dan Polri.
Usai upacara, Ahok secara simbolis menyerahkan hadiah pemenang Lomba Rumah Bersih yang diikuti sebanyak 265 kecamatan di Jakarta. Ahok, menandatangani prasasti Taman Makam Perintis Kemerdekaan untuk dipasang di TPU Tanah Kusir, serta memberikan penghargaan kepada presiden direktur sebuah perusahaan swasta yang melaksanakan kegiatan
Corporate Social Responsibility
(CSR) dengan mengecat kembali pagar kompleks Monas. (ren)